Hari ini, Senin (30/03), Menteri Perekonomian, Sofyan Djalil menyerahkan SPT Surat Pemberitahuan (SPT) pajak di kantornya disaksikan oleh Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro dan Direktur Jenderal Pajak Sigit Prio Pramudito.
Selain Sofyan, sejumlah menteri Kabinet Keja dan kepala badan lain juga menyerahkan SPT hari ini.Pejabat negara yang menyerahkan SPT bersama Sofyan yakni, Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifudin, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani, Menteri Perindustrian, Saleh Husin, dan Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara.
Sedangkan dua menteri lain, Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi dan Menteri Agraria, Ferry Mursidan Baldan melaporkan SPT secara elektronik.
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, saat ini masyarakat lebih banyak yang menuntut haknya tanpa peduli kewajiban. Padahal salah satu kewajiban yang sering diabaikan masyarakat adalah membayar pajak.
"Tingkat kepatuhan pajak di Indonesia masih sangat rendah," kata Sofyan saat akan menyerahkan Surat Pemberitahuan Tahunan di kantornya, Senin, 30 Maret 2015.
Menurut Sofyan, kepatuhan pajak yang sudah baik, terdapat pada wajib pajak korporasi. Sektor tersebut berkontribusi sangat besar pada penerimaan pajak.
Sofyan mengatakan, untuk meningkatkan penerimaan pajak hingga 30% tahun ini, pemerintah akan mengintensifkan ekstensifikasi pajak. Penyebabnya saat ini warganegara yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sangat sedikit.
"Yang punya NPWP saja masih sedikit, apalagi yang bayar pajak dengan benar. Masih banyak ruang yang harus dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak,” kata Sofyan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved