Sebuah jajak pendapat terhadap atau survei warga Israel dan Palestina yang diumumkan Senin (22/08) menunjukkan sebagian besar warga sangat menginginkan perdamaian. Survey ini digelar sebagai kerja sama Institut Demokrasi Israel dan Pusat Riset untuk Kebijakan dan Survei Palestina.
Berdasarkan hasil survei itu, 51 persen warga Palestina dan 59 persen warga Israel mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik kedua negara itu.
Sebanyak 53 persen warga Israel mendukung kemerdekaan Palestina dan tentu saja jumlah ini jauh lebih besar di kalangan warga Palestina yaitu 87 persen.
Seorang pakar ilmu politik Israel Tamar Hermann menggelar jajak pendapat ini dengan sebuah lembaga riset dari Palestina Khalil Shikaki
"Melihat situasi saat ini maka hasil survei ini sebenarnya tak terlalu bagus tetapi juga tak terlalu buruk. Setidaknya ada optimisme dengan kepemimpinan yang tepat," kata Tamar.
Tahar mengaku saat ini tak melihat ada pemimpin di kedua pihak yang mampu menggunakan hasil survei ini sebagai dasar untuk mengintensifkan negosiasi.
Di sisi lain, hanya sedikit rakyat kedua negara yang mendukung berdirinya satu negara yang dihuni bersama dengan hak dan kewajiban yang sama.
Survei itu juga menunjukkan 89 persen warga Palestina menganggap Israel tak bisa dipercaya dan 68 persen warga Israel merasakan hal yang sama terhadap Palestina.
Selain itu, sebanyak 65 persen warga Israel merasa takut terhadap orang Palestina. Uniknya, hanya 45 persen warga Palestina yang takut menghadapi orang Israel.
Tamar mengaku terkejut dengan banyaknya warga Israel yang takut terhadap warga Palestina. Agaknya hal ini disebabkan karena warga Israel jarang berinteraksi dengan warga Palestina sehingga rasa takut amat mudah muncul.
Jajak pendapat ini mewawancarai 1.270 warga Palestina dan 1.184 warga Israel dan digelar pada Juni lalu dengan margin error sebanyak tiga persen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved