Sebuah helikopter carteran seorang pengusaha di Jakarta dinyatakan hilang kontak, sejak Minggu (11/10) pukul 11.50 WIB di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara saat akan menuju Bandara Kualanamu, diduga jatuh di Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir.
Seorang warga mengaku mendengar ada suara benturan keras seperti benda jatuh di Onanrunggu."Kemungkinan jatuh di Onanrunggu. Ada suara pesawat seperti terbentur keras di arah Nainggolan-Onanrunggu," kata seorang warga Mogang, Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir, Boru Samosir, Minggu malam. (11/10) sekitar pukul 21.00 WIB.
Saat ini Polsek Onanrunggu sedang melakukan penyisiran di kawasan yang berdekatan dengan Danau Toba. Ada dugaan helikopter jatuh di perairan danau.
Informasi ini diperkuat dengan keterangan Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto, yang menyebut pihaknya saat ini sedang berposko di Kecamatan Onanrunggu, Kabupaten Samosir.
Langkah itu dilakukan menyusul informasi yang mereka dapatkan dari warga di Onanrunggu yang kebetulan sedang memancing di perairan danau pada sekitar pukul 12.00 WIB.
"Menurut info dari masyarakat yang sedang memancing di wilayan Onanrunggu, melihat jatuhnya pesawat di arah Tarabintang, Balige," kata Kapolres.
Kapolres AKBP Eko mengatakan, ada kemungkinan helikopter jatuh di tengah perairan Danau Toba, karena setelah warga mendengar dentuman dan terasa ada ombak cukup besar walaupun tidak ada angin dan kapal yang lewat.
"Saya sedang mendirikan posko di Pelabuhan Onanrunggu," ujar Kapolres.
Sebelumnya, 1 unit helikopter carteran EC 130 dengan nomor registrasi PK BKA lepas landas dari Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Samosir, Minggu (11/10) pukul 11.50 WIB menuju Bandara Kuala Namu Internasional Airpot (KNIA) Medan. Helikopter kemudian hilang kontak.
Helikopter berisi 5 orang tersebut milik PT Penerbangan Angkasa Semesta. Rinciannya, satu orang pilot, satu orang teknisi, dan tiga orang penumpang. Masing-masing pilot Capt. Teguh Mulyanto, engineer Hari Poerwanto, dan tiga penumpang.
Informasi sementara, helikopter itu dicarter pengusaha asal Samosir yang tinggal di Jakarta Marihad Simbolon.
Helikopter tiba di rumah Marihad Simbolon di Desa Siparmahan, Kecamatan Harian, Samosir, Minggu (11/10) pukul 10.30 WIB.
Setelah menurunkan Marihad Simbolon dan keluarga, helikopter take off pukul 11.30 dan diperkirakan akan tiba di KNIA, 45 menit berikutnya. Namun, hingga waktunya tiba helikopter tidak terlihat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved