Kelompok militan Houthi menembakkan roket dengan target kota suci Mekah. Roket itu jatuh sekitar 65 kilometer dari Mekah. Sebagai balasan, jet tempur pasukan koalisi langsung menyerang dan menghancurkan lokasi peluncuran roket di Saada.
Pasukan Koalisi Arab mengatakan hal tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip situs Arabnews, Jumat (28/10).
Sementara itu, Perdana Menteri Yaman, Ahmed Obeid bin Daghr, mengatakan, Iran telah melatih ribuan pejuang Houthi di Iran dan Beirut, Lebanon, yang justru membuka jalan bagi agresi milisi pemberontak.
"Perang di Yaman tidak dimulai pada tanggal 26 Maret 2015. Tapi dimulai ketika Houthi mengangkat senjata melawan pesaing politik mereka terhadap negara dengan dukungan nyata dari Iran. Mereka jelas-jelas melatih 6.000 milisi Houthi," kata Bin Daghr, setelah pertemuan dengan Duta Besar Prancis untuk Yaman, Kristen Tisti.
Bin Daghr mengklaim Yaman tidak pernah mencari perang, namun ketika pemberontak Houthi difasilitasi mesin perang dari Sida ke Imran dan Sanaa lalu membunuh rakyat dan melakukan aksi pemboman, maka pemerintah pun akhirnya ikut berperang.
"Dunia akhirnya akan menyadari bahwa Houthi adalah masalah tidak hanya bagi Yaman tetapi juga kawasan," kata Bin Daghr.
© Copyright 2024, All Rights Reserved