Innalillahi wa innailaihi Rojiun. Mantan Ibu Negara Republik Indonesia, Ibu Hasri Ainun Habibie telah meninggal dunia di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grohadern, Munich, Jerman dalam usia 72 tahun. Almarhumah kembali keharibaan Allah SWT, sekitar Pukul 17.00 waktu Munich, Jerman.
Sebelumnya, almarhumah menjalani perawatan di Rumah Sakit Groszhadern Klinikum, Munich, Jerman sejak dua bulan lalu. Tim dokter mengaku telah berusaha maksimal mengembalikan kondisi kesehatan almarhumah.
Almarhumah merupakan istri Presiden Republik Indonesia ( 1998 – 1999) BJ Habibie.
Ketika siang tadi berita tentang kondisi kesehatan almarhumah kritis terdengar di Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menungaskan Wakil Presiden Boediono untuk memantau perkembangan kondisi kesehatan mantan Ibu Negara Republik Indonesia itu.
Sebagai tindaklanjut penugasan tersebut, pemerintah memanggil pihak keluarga mantan presiden RI ke-3 itu untuk mengantisipasi jika terjadi kondisi yang terburuk.
Kerabat dekat BJ.Habibie, Ahmad Watik Pratiknya langsung dipanggil kekediaman resmi Wakil Presiden. "Saya rapat koordinasi di kediaman wapres bersama sejumlah menteri dan pejabat untuk melaksanakan instruksi presiden," Ahmad Watik Pratiknya di Jakarta, Sabtu (22/05).
Dalam rapat tersebut, kata Watik, pemerintah telah memutuskan jika terjadi sesuatu pada Ibu Hasri Ainun, maka semua permasalahan diambil alih oleh pemerintah. Sebab, Ibu Hasri Ainun Habibie merupakan mantan Ibu Negara yang juga sebagai penerima sejumlah bintang kehormatan RI.
Menurut Watik, dalam rapat yang dihadiri juga oleh Menteri Keuangan dan Menteri Sosial itu sudah dibicarakan teknis jika terjadi sesuatu pada Ibu Hasri Ainun, maka sudah dipersiapkan semuanya. Termasuk soal transport dari Jerman menuju Indonesia.
Terkait kondisi koma yang dialami Hasri Ainun Habibie, pihak keluarga langsung berkumpul di Munich, Jerman.
"Bapak Habibie dan anaknya Thareq beserta istri sudah di Munich. Sementara anaknya yang lain Ilham dalam perjalanan ke Jerman," jelas Watik Pratiknyo.
Sejak Maret lalu, dalam waktu sebulan, mantan Ibu Negara RI ini telah menjalani Sembilan kali operasi.Tindakan medis itu dilakukan untuk mengangkat sejenis tumor yang berkaitan dengan penyakit paru-parunya.
Setelah dua pekan dilakukan pemeriksaan intensif, Ainun dioperasi pertama kali pada 7 April lalu. Operasi pertama ini berlangsung selama tujuh jam.
Dalam waktu 25 hari berikutnya, Ainun kembali menjalani tujuh kali operasi. Sehingga selama dirawat telah menjalani sembilan kali operasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved