Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Direktur Habibie Center, Ahmad Watik Pratiknya mengungkapkan, kepulangan jenazah Ibu Hasri Ainun Habibie ke Indonesia akan dijemput langsung oleh pesawat kepresidenan bersama sejumlah kerabat dari Indonesia.
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun. Direktur Habibie Center, Ahmad Watik Pratiknya mengungkapkan, kepulangan jenazah Ibu Hasri Ainun Habibie ke Indonesia akan dijemput langsung oleh pesawat kepresidenan bersama sejumlah kerabat dari Indonesia.
"Rencananya kita keluarga akan menjemput ke Jerman, menggunakan pesawat kepresidenan," kata Ahmad Watik Pratiknya di kediaman Habibie, Kuningan, Jakarta, Minggu (23/05).
Menurut rencana, jenazah Almarhumah akan tiba di Indonesia, Selasa pagi (25/05). "Kami sekeluarga masih di Munich, rencana tiba di tanah air Selasa pagi, kalau rencana saat ini terwujud, Insya Allah," kata Ilham Habibie, putra BJ Habibie, lewat akun twitternya, Minggu (23/05).
Seperti diketahui, setelah mengalami perawatan intensif di Rumah Sakit, almarhumah, Istri mantan Presiden RI BJ Habibie, Ibu Hasri Ainun Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Gro`hadern, Munich, Jerman, pukul 17.35 waktu setempat.
Disaat-saat akhir itu, suaminya, BJ.Habibie sangat setia mendampingi almarhumah. Sejak berada di Jerman, tidak sekalipun Habibie tinggal di rumahnya. Habibie terus berada di RS menemani istri tercinta. Almarhumah Hasri Ainun Habibie berpulang ke Rahmatullah dalam usia 72 tahun.
"Pak Habibie mendampingi ibu hingga di saat terakhir,” ujar Watik.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan rasa bela sungkawa atas wafatnya Ibu Ainun Habibie. Di mata Presiden, almarhumah adalah salah satu putri terbaik Indonesia.
"Presiden berduka dengan berpulangnya salah satu putri terbaik bangsa dan ada waktunya beliau akan menyampaikan langsung belasungkawa," ujar Juru Bicara Kepresidenan Julian Pasha kepada wartawan, Minggu (23/05).
Kata Julian, Presiden mendapat kabar wafatnya Ibu Ainun sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (22/05). Sesuai yang sudah direncanakan, Presiden sudah mengkoordinasikan kepulangan dan prosesi pemakaman pada Wapres Boediono.
"Presiden memerintahkan kepada Wapres memastikan segala yang terbaik seperti keperluan pemulangan almarhumah ke tanah air dan pemakamannya," ujarnya.
Kita begitu berduka. Bangsa Indonesia kembali kehilangan salah satu putri terbaiknya. Sosok mantan ibu negara,Hasri Ainun Habibie begitu banyak meninggalkan kenangan bagi kalangan yang mengenalnya secara dekat.
"Beliau itu, sebagai orang tua sangat keibuan, sangat sederhana dan pantas jadi panutan,"ujar mantan Menteri Penerangan Yunus Yosfiah kepada wartawan di kediaman BJ Habibie, Kuningan, Jakarta, Minggu (23/05).
Sosok Ainun sangat dekat dengan para istri para menteri serta para pejabat ketika almarhumah masih menjadi Ibu Negara. Almarhumah sangat murah senyum dan bisa menjadi pengayom bagi para istri menteri saat itu, kenang Yunus Yosfiah.
"Saya sangat terenyuh mendengar kabar wafatnya Ibu. Saya dan isteri sangat kenal dan dekat dengan Ibu. Waktu di sana (Jerman) istri saya sempat mengunjungi Ibu," tutur mantan Menteri Lingkungan Hidup, Rahmat Witoelar di Jakarta Selatan, Minggu (23/05).
Bagi Rahmat, sosok Almarhumah merupakan istri pejabat yang sangat ideal. Segala kegiatan suami selalu didukungnya.
"Bagi saya siapa pun yang mempunyai suami pejabat harus mencontoh profil Ibu. Dia istri yang sangat ideal. Apa pun kegiatan suaminya didukungnya. Penyakit Ibu memang sudah kehendak Tuhan. Ini menimbulkan kesedihan yang amat mendalam," urai Rahmat.
Begitu banyak kenangan yang tak bisa dilupakan Rahmat tentang Almarhumah. "Kenangannya banyak sekali bersama Ibu. Karena memang pada dasarnya kita memiliki ikatan keluarga dengan istri saya. Waktu istri saya masih sekolah di bangku SMA, istri saya pernah tinggal di rumahnya ibunya Ibu Ainun."
Sosok Hasri Ainun Habibie memang cermin sebuah kesederhanaan. Pemegang dua bintang jasa ini (Pertama, Bintang Republik Indonesia kelas dua karena pernah menjabat sebagai ibu negara dan Bintang Mahaputra Adi Pradana) akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
"Sudah diketahui letaknya nanti di Taman Makam Kalibata," ujar Watik Pratiknya .
Diperkirakan, jenazah Almarhumah Hasri Ainun Habibie diterbangkan ke Indonesia dan akan tiba pada Selasa pagi (25/05) waktu Indonesia. Pengurusan pemberangkatan jenazah dari Jerman sedikit terkendala oleh hari libur.
"Ibu orangnya satun. Sama siapa saja ramah. Beliau juga sering mengobrol di sela-sela kesibukannya dengan kami," ujar Serma (Pur) Kholil, salah seorang pengawal keluarga mantan Presiden BJ.Habibie.
Kholil merasa begitu kehilangan dengan kepergian Hasri Ainun Habibie. Banyak kenangan saat dia masih mengawal.
"Saya sudah 5 kali ke Jerman. Kalau tidak mengawal Bapak dan Ibu, mana mungkin saya ke Jerman. Saya juga dapat kursus bahasa Jerman sebelum berangkat ke Jerman 3 bulan," ungkap Kholil yang sudah menjadi pengawal selama 12 tahun.
Menurut Kholil, Almarhumah sangat menggemari olahraga jogging. Hampir setiap hari di Jerman Jogging. Tidak peduli panas dingin. Jika berada di Indonesia, Hasri Ainun Habibie hanya fitnes atau lari di atas treadmill. "Ibu itu sensitif debu. Udara di sini banyak debu, jadi ibu tidak pernah jogging."
Tentu saja begitu banyak duka yang menyelinap dibenak rakyat Indonesia. Berbagai cara untuk mengungkapkan rasa belasungkawa, sudah menjadi bagian dari budaya kita. Diantaranya melalui karangan bunga.
"Kita keluarga mengimbau kepada para kerabat, handai taulan, rekan dan semuanya saja yang ingin mengucapkan belasungakwa sebaiknya tidak memberi ucapan lewat rangkaian bunga," ungkap Ahmad Watik Pratiknya.
Menurut Ahmad, ada dua yayasan milik Ainun Habibie yang bisa disumbang, yakni Yayasan Orbit dan Perhimpunan Bank Mata Indonesia. Orbit menangani pemberian beasiswa bagi siswa yang tidak mampu hingga kuliah. Sementara Perhimpunan Bank Mata adalah yayasan yang memberikan donor mata bagi yang memiliki kelainan kornea.
"Ini ada dua maksud agar melestarikan amal sosial bagi ibu. Yang kedua, bagi yang menyumbang juga lebih berarti karena kalau rangkaian bunga tidak lama dan akan terbuang."
"Kalau bunga yang terlanjur dikirim tidak ditolak. Tapi bagi yang belum, sedianya disumbangkan ke dua yayasan tersebut," tutupnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved