Langkah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan 2 tersangka dalam kasus pemalsuan surat dokumen mandat untuk digunakan pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Ancol di apresiasi kubu Aburizal Bakrie. Pihak ARB berharap, polisi tak berhenti hanya pada kedua orang tersebut tapi juga menyeret aktor dibalik pemalsuan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Bali, Idrus Marham kepada pers, di Jakarta, Senin (06/04). “Kedua tersangka itu kan cuma pelaksananya di lapangan, sutradaranya perlu diungkap, dong," ujar Idrus.
Soal siapa sutradara dibalik pemalsuan dokumen tersebut, Idrus enggan menyebut terang. Namun, ia yakin bahwa kedua tersangka itu tidak mungkin melakukan pemalsuan surat hak suara tanpa ada pihak yang menyuruhnya. “Bayangkan saja, dari 270 suara mandat, ada 70 persen palsu. Jadi 130 surat itu palsu. Makanya, harus ditangkap juga sutradaranya," ujar Idrus.
Idrus juga meminta penyidik menelusuri aliran dana dari dalang pemalsu surat dokumen suara kepada para pelaksana di lapangan. Idrus mengatakan, dirinya mendapat informasi bahwa pelaksana mendapatkan uang Rp500 juta sebagai imbalan pemalsuan tersebut.
Seperti diberitakan, kasus dugaan pemalsuan dokumen untuk digunakan sebagai mandat kehadiran dalam Munas Golkar di Ancol yang digagas kubu Agung Laksono, resmi naik ke tahap penyidikan. Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan 2 tersangka berinisial HB dan DY. HB berasal dari Pasaman Barat dan DY dari Pandeglang.
“Telah menetapkan 2 orang sebagai tersangka inisial HB dan DY dalam kasus pemalsuan surat mandat untuk hadir di Munas Ancol," terang kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Rikwanto kepada pers, Senin (06/04).
Ia menjelaskan, penetapan tersangka menyusul laporan yang dilayangkan Zoerman Manaf dengan No laporan 289/III/2015/Bareskrim, tertanggal 11 Maret 2015. Ketua DPD Golkar Jambi ini melaporkan dugaan pelanggaran pasal 263 KUHPidana tentang pemalsuan surat. “Kepada tersangka akan segera dijadwalkan untuk diperiksa dalam minggu ini," tambah Rikwanto.
© Copyright 2024, All Rights Reserved