Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kemarin, Minggu (05/04), mendesak Amerika Serikat (AS) agar mencari kesepakatan yang lebih baik, untuk menghalangi program nuklir Iran.
Reuters, Senin (06/04), melaporkan, Netanyahu juga mengatakan, bakal menekan anggota parlemen AS, untuk tidak memberi jalan bagi Teheran pada pembuatan bom nuklir.
Sebelumnya, Presiden AS Barack Obama, terus berusaha menghilangkan sikap skeptis di dalam dan luar negeri, terkait kesepakatan kerangka kerja yang dicapai pada Kamis (02/04) lalu di Swiss. Obama mengatakan, kesepakatan itu adalah harapan terbaik untuk mencegah Iran membuat bom nuklir.
Belakangan hubungan Obama dengan Netanyahu diwarnai ketegangan, terkait dengan isu perdamaian Timur Tengah. "Tidak ada formula, tidak ada opsi, untuk mencegah Iran dari membuat senjata nuklir yang lebih efektif, daripada inisiatif diplomatik dan kerangka kerja yang kami lakukan," kata Obama, dalam upayanya meyakinkan Israel.
Netanyahu menolak kesepakatan yang dibuat antara 6 negara maju (P5+1) dengan Iran, karena diklaimnya akan mengancam keberadaan Israel. "Masih ada waktu untuk membuat kesepakatan yang lebih baik," ujar Netanyahu.
Saat ini kubu partai Republik yang menguasai DPR dan Senat AS, sedang mempersiapkan legislasi yang akan mengatur pemungutan suara di Kongres, atas semua bentuk kesepakatan yang akan dibuat Gedung Putih terkait Iran.
Obama menegaskan, dia bakal menggunakan hak veto terhadap langkah Kongres, yang ditujukan untuk menjegal perjanjian akhir program nuklir Iran, dengan batas waktu pada akhir Juni.
© Copyright 2024, All Rights Reserved