Ketua Umum Partai Golkar terpilih Setya Novanto langsung membentuk pengurus inti DPP Partai Golkar. Ia menunjuk Idrus Marham sebagai Sekretaris Jenderal, Nurdin Halid sebagai Ketua Harian dan Robert Kardinal sebagai Bendahara Umum.
Pengurus inti DPP Golkar itu disampaikan Novanto dalam rapat penutupan Musyawarah Nasional Luarbiasa (Munaslub) Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa (17/05). Acara ini dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo yang akan menutup pelaksanaan Munaslub Golkar sebagai wakil dari pemerintah.
Novanto menjelaskan, setelah diadakan rapat, pihaknya telah menentukan kader Golkar untuk mengisi jabatan strategis. Sedangkan untuk formatur lainnya akan disusun dalam waktu sekitar 2 pekan usai Munaslub ditutup.
“Sebelum saya jadi ketum banyak yang minta jadi formatur. Di tempat saya sudah jadi formaturnya, karena dipilih DPD tingkat I. Telah diputuskan dengan berbagai pertimbangan dan perlu ada waktu karena susunan formatur yang cukup banyak," jelas Novanto.
"Untuk Sekjen Bapak Idrus Marham, Bendum Bapak Robert Kardinal, Ketua Harian Nurdin Halid. Formatur ini akan bekerja paling lambat maksimal 15 hari, Sabtu kita akan rapat," lanjutnya mengumumkan.
Kepada ketiga orang itu, Novanto meminta mereka untuk menampung segala masukan-masukan terkait susunan formatur atau kepengurusan Golkar. Terutama untuk mereka yang terlibat dalam Munaslub dan proses pemenangannya.
“Kita harapkan anggota yang betul-betul ingin aktif, tidak hanya orang yang ditaruh di tempat-tempat tapi tidak bekerja karena waktu kita hanya 3,5 tahun," ujar Novanto.
Mantan Ketua DPR itu berjanji akan bekerja maksimal bagi Golkar. Yakni dengan roadshow mendatangi DPD Golkar baik tingkat I dan tingkat II.
Usai memberikan pidato terakhir, sidang paripurna dilanjutkan dengan prosesi pelantikan Novanto sebagai Ketua Umum Golkar. Nurdin Halid yang bertindak sebagai Pimpinan Munaslub memberikan panji-panji Golkar kepada Novanto.
“Saya terima panji-panji ini untuk siap dikibarkan di seluruh Indonesia," ujar Novanto lantang.
Usai pelantikan, Nurdin menjelaskan, formatur pengurus DPP Golkar akan dikukuhkan dalam forum Rapimnas. Pembentukan formatur DPP juga sekaligus dilakukan bersamaan dengan penyusunan formatur Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Pertimbangan.
Usai memberikan penjelasan, Nurdin menutup sidang paripurna Munaslub. "Selesailah sudah rangkaian Munaslub Partai Golkar yang dimulai dari tanggal 13-17 Mei 2016. Dengan mengucapkan bismillah, seluruh sidang-sidang munas luar biasa saya tutup dengan resmi," tegas Nurdin sambil mengetuk palu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved