Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan teror yang terjadi di Nice, Prancis Selatan saat warga merayakan Bastille Day. Serangan yang dilakukan dengan truk besar yang ditabrakan ke kerumunan dengan kecepatan tinggi tersebut, mengakibatkan sedikitnya 75 orang tewas.
“Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan tersebut. Pemerintah juga menyampaikan simpati serta duka cita kepada keluarga korban," sebut Kementerian Luar Negeri (Kemenu) RI dalam pernyataan persnya di Jakarta, Jumat (15/07).
Dijelaskan, segera setelah memperoleh informasi tentang serangan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menugaskan Konjen RI di Marseille, yang membawahi wilayah Prancis Selatan untuk memastikan kondisi WNI di wilayah sekitar.
Hasil penelusuran KJRI Marseille, sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan teror di Nice tersebut.
Akan tetapi, pihak KJRI Marseille terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat, melakukan penelusuran ke tempat-tempat perawatan korban serta menghubungi WNI yang tinggal di Nice dan sekitarnya.
Berdasarkan data Kemenlu, terdapat sekitar 725 WNI di wilayah Prancis Selatan, di antaranya sebanyak 10 keluarga WNI tinggal di Nice dan sekitarnya. Nice merupakan salah satu tujuan wisata utama di Prancis selama musim panas saat ini.
Kemenlu menjelaskan, bagi para WNI di sekitar Nice dan keluarga WNI di Indonesia yang memerlukan informasi, dapat menghubungi "hotline" KJRI Marseille pada nomor +33618221283 dan "hotline" Direktorat Perlindungan WNI Kemlu pada nomor 081290070027.
© Copyright 2024, All Rights Reserved