Sikap Dino Patti Djalal yang mempertimbangkan untuk melepas jabatannya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), terkait keikutsertaannya sebagai kandidat calon Presiden dalam konvensi Partai Demokrat mendapat apresiasi dari sejumlah petinggi dan anggota Partai Demokrat. Muncul desakan agar pejabat negara yang ikut bertarung dalam konvensi capres demokrat melakukan hal serupa.
Pendapat seperti itu muncul dari anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Demokrat Inggrid Kansil. Ia mengatakan, sikap yang ditunjukkan Dino tersebut adalah etika politik yang baik yang pantas mendapat apresiasi. Ingrid menyebut, sebaiknya pejabat negara yang menjadi peserta konvensi meniru sikap Dino dengan mundur dari jabatannya.
"Sebaiknya mereka harus rela melepas jabatannya dan fokus untuk Capres. Sebab, untuk mensosialisasikan diri agar dikenal masyarakat luas bukan hal mudah. Jadi, harus fokus kalau mau ikut capres," ujar Inggrid kepada politikindonesia.com di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/09).
Perempuan kelahiran Cianjur, 9 November 1973 ini mengatakan, pagelaran konvensi yang prosesnya membutuhkan perhatian penuh dari setiap pesertanya akan bergulir selama 8 bulan dan itu bukanlah waktu yang pendek. Jika perhatian peserta konvensi terbelah, maka mereka tidak akan fokus, baik dalam menjalani konvensi ataupun menjalankan tugas sebagai pembantu Presiden.
Ingrid menyebut, situasi ekonomi yang dilanda ketidak pastian saat ini, menuntut kerja ekstra keras dari seorang pembantu Presiden. Jika memang seorang pejabat ingin mengikuti konvensi sebaiknya mundur dari jabatan pembantu presiden. Karena tugas sebagai menteri lebih berat ketimbang jabatan lainnya.
"Oleh sebab itu, seorang menteri seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan harus rela mengundurkan diri. Karena jabatan menteri lebih berat," ungkap istri Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan ini.
Kepada Elva Setyaningrum, politisi perempuan dari Partai Demokrat ini mengungkapkan pendapatnya mengenai sikap Dino yang hendak mundur dari jabatannya. Dia juga mengemukan harapannya dengan adanya sejumlah menteri dan profesional dalam konvensi capres Demokrat. Berikut wawancaranya.
Dino Pati Djalal siap mundur dari jabatan Duta Besar dan PNS terkait keikutsertaannya dalam konvensi Capres Demokrat, pendapat anda?
Menurut saya, dengan pernyataan Pak Dino yang siap mundur, justru hal ini bisa membuat peluang Pak Dino untuk menang di konvensi semakin besar. Yang seperti Dino inilah yang kita harapkan. Yang lain semoga bisa mengikuti jejak Dino. Meskipun Komite Konvensi tak menetapkan aturan bagi pejabat negara untuk mundur dari jabatannya jika ikut konvensi, tetapi Demokrat berharap masing-masing peserta memegang etika politik.
Yang pasti, saya sangat menghargai keputusannya, apabila Pak Dino benar-benar mau mundur dari jabatannya. Hal tersebut sebagai bentuk konsekuensi yang logis dari sebuah pilihan politik yang diambilnya. Jadi, bagaimanapun juga, Demokrat sangat membutuhkan orang-orang yang serius. Selain itu, pertimbangan Dino untuk mundur menunjukkan integritasnya. Saya pun berharap, hal ini bisa diikuti oleh para peserta konvensi lainnya. Sehingga memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
Bagaimana anda melihat peserta konvensi yang lain, beberapa adalah pejabat negara?
Saya berharap mereka bersikap fair dengan tidak menggunakan fasilitas negara dalam mengikuti proses dan tahapan konvensi. Contohnya, pada hari Sabtu dan Minggu merupakan hari libur. Jadi kalau mau kampanye, harus menggunakan biaya sendiri. Jangan memanfaatkan fasilitas negara. Itulah makanya saya berharap pejabat negara yang ikut konvensi sebaiknya mundur dari jabatannya.
Maksud anda, menteri yang ikut konvensi sebaiknya mundur sebagai pembantu Presiden?
Ini karena untuk sosialisasikan diri dan dikenal luas masyarakat secara keseluruhan tidak mudah, jadi ya harus fokus di Capres ini. Oleh sebab itu, seorang menteri seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan harus rela mengundurkan diri. Karena jabatan menteri itu tugas-tugasnya berat. Proses konvensi ini cukup memakan waktu.
Bagaimana dengan profesional yang juga ikut terjun ke dunia politik?
Saya tidak pernah mempersoalkan siapa saja dan dari kalangan mana saja untuk ikut terjun ke dunia politik. Secara pribadi saya tidak boleh membatasi hak seseorang. Yang terpenting buat saya, tokoh tersebut mempunyai visi dan mampu menyejahterakan rakyat Indonesia. Jangan lagi politik itu digunakan untuk memperkaya diri sendiri dan keluarga.
Ada kabarnya Anda akan mendukung salah satu kandidat peserta konvensi, benarkah?
Itu tidak benar. Saya hanya akan mengikuti keinginan rakyat dan mengikuti suara terbanyak dalam menentukan capres idaman yang akan diusung Demokrat di Pemilu 2014 mendatang. Para peserta konvensi mempunyai jam terbang yang tinggi untuk memimpin sebuah negara. Sehingga saya beranggapan semua calon tersebut sudah mumpuni.
© Copyright 2024, All Rights Reserved