Peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air di Laut Bali saat in masih terus diinvestigasi. Hari ini, Menteri Perhubungan EE Mangidaan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat jenis Boeing yang baru sebulan dioperasikan itu serta proses evakuasi yang berlangsung singkat, tidak sampai 1 jam.
Dijelaskan Menhub, dalam jumpa pers di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (15/04), pada Minggu (14/04) pukul 15.08 WITA, petugas lalu lintas penerbangan Bandara Ngurah Rai, Bali telah memperkenankan pesawat untuk mendarat. Clear to land.
Pada pukul 15.10 WITA, pesawat diketahui sudah berada di laut. Tepatnya di sebelah barat runway 09. Petugas ATC lalu menekan crash bell sesuai prosedur yang berlaku. Pada saat yang sama, Garuda dengan nomor penerbangan ga 145 yang berada di posisi holding runway 09 memberikan informasi kepada petugas tower bahwa LNI 1904 mendarat di laut.
Watch room atau ruang pemantau menerima crash bell dari tower langsung menurunkan personel penyelamat seperti ambulans dan dari Basarnas menuju lokasi kejadian. Informasi dari petugas ATC yang sedang bertugas saat itu, cuaca di lokasi berawan dan hujan ringan di ujung runway 09.
Pada 15.11 WITA, bantuan sudah ada di lokasi seperti petugas bandara, petugas Basarnas. Mereka sudah melakukan pertolongan dan evakuasi terhadap korban.
Pada 15.12 WITA, semua personel penolong membawa korban ke rumah sakit dengan fasilitas kendaraan yang ada berupa mobil ambulans dan ski boat.
Pada pukul 15.55 WITA, semua penumpang dan awak pesawat berhasil dievakuasi dan mendapat perawatan. Penumpang yang tidak mengalami luka dikumpulkan di crisis center, sedangkan yang sakit dilarikan ke beberapa rumah sakit.
© Copyright 2024, All Rights Reserved