Israel mengklaim, sejumlah negara akan segera menyusul Guatemala yang telah mengumumkan rencananya memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Jerusalem. Langkah ini menyusul pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Jerusalem sebagai ibukota Israel.
"Menyusul pengumuman Guatemala untuk memindahkan kedutaan di Israel ke Yerusalem, sedikitnya 10 negara lain sedang dalam perbincangan untuk memindahkan misi mereka," sebut Deputi Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Hotovely, seperti dilaporkan Times of Israel, Senin (25/12).
Negara-negara tersebut adalah Hondurass, Togo, Paraguay, Rumania, dan Slovakia.Israel dan Honduras, yang berbatasan dengan Guatemala, menikmati hubungan erat selama beberapa tahun terakhir. Pada 2016, kedua negara menandatangani kesepakatan di mana Israel sepakat untuk meningkatkan angkatan bersenjata negeri di Amerika Tengah itu, untuk memerangi kejahatan terorganisir.
Presiden Honduras Juan Orlandi Hernandez, yang terpilih kembali untuk masa jabatan kedua awal bulan ini, adalah lulusan Mashav, Badan Kerja Sama Internasional Israel.
Bersama Guatemala, Honduras adalah salah satu dari 9 negara yang menolak resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) soal Jerusalem. Resolusi tak mengikat yang disahkan Majelis Umum PBB itu mengecam langkah Trump memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Jerusalem, pengakuan Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Tidak seperti Guatemala, yang memiliki kedutaan di Jerusalem sejak 1950 sampai 1980, saat PBB mengecam klaim Israel atas Jerusalem sebagai Ibu Kota, Honduras belum pernah memiliki kedutaan di Jerusalem.
© Copyright 2024, All Rights Reserved