Ilmuwan China dikabarkan menemukan jejak hewan purba berkaki dua, deinonychosaurus.
Penemuan besar tersebut diberitakan oleh iScience, jejak tersebut ditemukan di Lincheng, Provinsi Fujian, China Timur.
“Jejak kaki berjari dua berukuran besar ditemukan di Lincheng, Provinsi Fujian, China timur, yang merupakan milik deinonychosaurus,” kata para ilmuwan dan pakar dari Universitas Geosains China (China University of Geosciences/CUG) dan Yingliang Stone Natural History Museum.
"Ini adalah jejak deinonychosaurus terbesar yang ditemukan di China dan sekitarnya," ujar profesor muda di CUG Xing Lida, dikutip dari iScience, Senin (5/7/2024).
Berdasarkan ukuran jejaknya, dinosaurus Fujianipus diperkirakan memiliki panjang setidaknya 5 meter, dengan tinggi pinggul hampir 2 meter.
"Situs jejak Longxiang merupakan situs jejak dinosaurus zaman Kapur Akhir yang paling terawat, terluas, dan paling beragam yang ditemukan di China hingga saat ini," kata kurator di Yingliang Stone Natural History Museum, Niu Kecheng.
Setidaknya ada delapan jenis jejak dinosaurus yang berhasil ditemukan dalam beberapa tahun. Jejak tersebut ditemukan di situs jejak Longxiang, dan 12 di antaranya merupakan jejak deinonychosaurus didaktil yang terbagi dalam dua morfologi.
Dari 12 jejak fosil berjari dua itu, lima di antaranya merupakan jejak berukuran besar dengan panjang rata-rata 36,4 sentimeter dan lebar 16,9 sentimeter, mendorong para peneliti untuk menetapkan takson dinosaurus baru, yaitu Fujianipus yingliangi. Berdasarkan proporsi jari kaki relatif, Fujianipus kemungkinan merupakan troodontid.
Niu menyampaikan, penemuan Fujianipus yingliangi sangat memperluas rentang ukuran jejak deinonychosaurus, yang sangat penting untuk studi dinosaurus zaman Kapur Akhir di China.[]
© Copyright 2024, All Rights Reserved