Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Amirul Isnaeni (51) meninggal dunia akibat penyakit komplikasi lever dan paru, Minggu (8/6), di RS Gleneagles, Singapura. Jenazah mantan Danjen Kopassus ini, Senin (9/6) pagi pukul 09.00, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dengan inspektur upacara Kasad Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu.
Pada pemberangkatan jenazah almarhum dari rumah duka, di Jalan Bromo Blok S No 2 Kompleks Bukit Permai Cibubur, Jakarta Timur, bertindak sebagai inspektur upacara Wakasad Letjen TNI Darsono. Mantan Pangdam VII/Wirabuana berdarah Madura ini, dua bulan lalu sempat menjalani operasi transplantasi hati di RS Singapura.
Jenazah almarhum tiba dari Singapura, Minggu petang, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta dengan pesawat carter Transwisata dan dijemput Kasad Jenderal TNI Ryamizard. Upacara serah terima jenazah dipimpin Pangdam Jaya Mayjen TNI Joko Santoso. Hadir dalam upacara tersebut antara lain Pangkostrad Letjen TNI Bibit Waluyo, Danjen Kopassus Mayjen TNI Sriyanto dan Wakapuspen TNI Brigjen TNI Tono Suratman.
Menurut Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro Letkol CAJ Agus Subroto, seperti dikutip Suara Pembaruan, almarhum mulai sakit sejak beberapa hari setelah dilantik sebagai Pangdam IV/Diponegoro pada 13 Maret 2003 lalu. Menurutnya, ketika pertama kali mengeluh sakit, Isnaeni sempat diperiksa kesehatannya di Kesehatan Kodam Diponegoro, selanjutnya dibawa berobat ke RS Gatot Subroto, Jakarta dan ke RS Singapura.
Almarhum Mayjen TNI Amirul Isnaeni adalah lulusan Akademi Militer 1975, lahir di Madura, 24 Maret 1952. Di angkatannya, almarhum termasuk yang dikategorikan mempunyai karier cukup cepat dan sukses. Amirul meninggalkan seorang istri, Hari Pujilestari dan dua orang anak Amir Hari Wibowo dan Amelia Isnaeni.
Jenderal berbintang dua ini memulai kariernya dari korps baret merah dan pernah menjalani penugasan sebagai Komandan Satuan Tugas Intel di Aceh, pada 1993. Ketika bertugas di Aceh, dia banyak membina tokoh-tokoh Aceh dan terus menjalin hubungan yang baik sampai sekarang. Almarhum juga pernah bertugas sebagai Satuan Tugas di Cendrawasih Irian Jaya, 1996, sedang di luar negeri pernah bertugas ke Hawaii, Filipina dan Singapura.
Semasa hidupnya pernah menjabat sebagai Komandan Korem 071/Wijayakusuma Purwokerto, Asintel Kopassus, Wakil Asisten PAM Mabes TNI Angktan Darat, Danjen Kopassus, Pangdam VII/ Wirabuana dan Pangdam IV/Diponegoro. Amirul pernah mendapatkan tanda jasa, di antaranya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya III/Prestasi, Satya Lencana Seroja dan Satya Lencana GOM VII di Aceh.
© Copyright 2024, All Rights Reserved