Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menganjurkan anggotanya tidak ikut demo soal pengakuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Anggota ICMI disarankan memilih cara lain untuk menyuarakan penolakan klaim Presiden Trump.
"Saya anjurkan kaum intelektual enggak usah lah ikut demo, tapi kita harus setuju menolak Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Ndak lah, (ICMI) enggak perlu ikut demo," kata Jimly di Jakarta, Jumat (15/12)
Meski begitu, Jimly mengimbau agar semua orang mengekspresikan kekecewaannya akibat klaim sepihak oleh Trump itu. Namun jangan sampai menggunakan cara yang salah untuk berekspresi yang dapat berujung pada tercorengnya umat muslim sendiri. "Ekspresikan saja kekecewaan, tapi kita tak boleh salah," ujar Jimly.
Sebelumnya pada Minggu (10/12), aksi bela Palestina yang diinisiasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah digelar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat. Aksi diikuti sebanyak 4.000 orang.
Massa aksi yang hadir sudah berkumpul sejak pukul 08.00 WIB. Mereka menyuarakan protes kepada Presiden AS Donald Trump atas tindakannya mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota Israel pada Rabu, 6 Desember 2017 waktu setempat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved