Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengaku telah menegur secara langsung Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Rizal Ramli dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/08) sore. Dihadapan semua menteri kabinet kerja, JK mengingatkan bahwa menteri harus disiplin dan mempunyai etika.
“Saya tadi sampaikan ke dia (Rizal) bahwa menteri tidak boleh begitu di sidang kabinet. Saya kira semua orang marah sama dia. (Dia) dimarahi," ujar Wapres kepada pers di kantor Wapres, Jakarta.
JK mengatakan, sebagai Wapres, ia memiliki hak untuk menegur dan mengingatkan bawahannya yang salah. “Harus kembali disiplin. Menteri itu harus punya etika," tegas JK.
Akan tetapi, JK tidak menyebut respon dari Rizal Ramli atas teguran yang disampaikannya. JK menyebut, Presiden Jokowi setuju dengan tegurannya itu.
Kendati demikian, JK enggan mengatakan kecewa atas keputusan Presiden Jokowi mengangkat dan melantik Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman
Seperti diketahui, kisruh ini berawal dari pernyataan Rizal Ramli usai serah terima jabatan Menko Maritim di Gedung BPPT, Jakarta, Kamis (13/08), yang langsung mengkritik kebijakan pemerintah mengenai pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt. Menurutnya, program listrik 35.000 MW itu tidak realistis dan terlalu sulit dicapai.
Bahkan, Rizal menilai bahwa proyek yang dicanangkan Jokowi selesai hingga 2019 itu tak masuk akal.
“Saya akan minta Menteri ESDM dan DEN (Dewan Energi Nasional) untuk lakukan evaluasi ulang mana yang betul-betul masuk akal. Jangan kasih target terlalu tinggi tapi capainya susah, supaya kita realistis," ujar Rizal.
Apalagi, lanjutnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) tak mampu lagi membiayai seluruh proyek yang ditargetkan pemerintah itu lantaran investasinya yang besar. Sehingga, menggunakan dana swasta nasional dan asing.
Atas komentarnya itu, JK pun menegur Rizal dan meminta agar menteri barunya itu memahami dahulu persoalan yang ada sebelum mengkritik. “Tentu sebagai menteri harus pelajari dulu sebelum berkomentar. Memang tidak masuk akal, tapi menteri harus banyak akalnya. Kalau kurang akal pasti tidak paham itu memang," ucapnya.
Teguran JK itu malah ditanggapi dengan tantangan debat di depan publik oleh Rizal Ramli. Inilah yang kemudian berkembang menjadi perang pernyataan di media.
Sebelumnya Rizal juga mengkritik rencana pembelian 30 pesawat Airbus oleh PT Garuda Indonesia. Ia mengaku telah menyarankan kepada Presiden Jokowi agar pembelian itu dibatalkan.
Pernyataannya itu memancing reaksi dari Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. Ia meminta, kementerian diluar Kemenko Perekonomian untuk tidak ikut campur terhadap rencana bisnis Garuda.
© Copyright 2024, All Rights Reserved