Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan suntikan dana tambahan Rp1,8 triliun untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB). Suntikan yang akan diberikan pada tahun 2016 mendatang itu dimaksudkan agar fasilitas infrastruktur dasar yang dimiliki semakin memadai. Lahan bagi KEK Mandalika sudah dibebaskan sejak 1987 tapi terbengkalai.
"Mengapa saya ke sini, karena ini sudah sejak 1987 dibebaskan tapi berhenti, sudah beberapa pemerintahan juga tidak bisa jalan. Kepada ITDC sudah disuntik dana Rp250 miliar. Tahun depan Insya Allah Rp1,8 triliun," kata Presiden Jokowi, Jumat (10/04).
Jokowi berharap, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengelola KEK Mandalika bisa menggunakan dana itu untuk pembangunan infrastruktur dasar sehingga bisa menarik investor.
"Saya kira ini masa depan pariwisata Indonesia dengan konsep ekoturisme yang nantinya memang akan dipositioningkan pasarnya akan didiferensiasikan, tapi saya belum bisa sebutkan, nanti akan ada itu," kata Jokowi.
Namun setelah pembangunan infrastruktur dasar selesai, kata Jokowi, kawasan itu membutuhkan total investasi hingga Rp36 triliun. Pemerintah tak ragu melaksanakan proyek besar itu di NTB. Terutama di bagian selatan, karena telah dikaji paling sesuai untuk fungsi pariwisata. Hal itu juga merupakan salah satu upaya untuk menghindari penumpukan wisatawan di Bali.
"Ya memang Indonesia Timur ke sana memang klaster terbesarnya untuk pariwisata. Bali beda dengan Lombok, kawasan beda potensi juga beda," ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan, pengembangan kawasan ini potensial menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, padahal sektor pariwisata banyak efek ganda tidak langsung yang mungkin muncul.
"Sejak dari 1987 bukan mundur, kami suntik tahun ini Rp250 miliar, tahun depan Rp1,8 triliun. Bulan Agustus nanti ada ground breaking hotel, berarti sudah mulai bergerak," ungkap Jokowi sambil mengungkapkan, sudah ada investor yang berminat, di antaranya dari Tiongkok.
© Copyright 2024, All Rights Reserved