Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI tidak terlibat dalam politik praktis. Jokowi menyampaikan pernyataan tersebut saat memberikan arahan pada rapat pimpinan TNI, di Cilangkap, Jakarta, Rabu (16/12).
"Tidak terlibat dalam politik praktis tapi mendukung politik negara sehingga TNI harus berpijak pada kebijakan politik negara," kata Jokowi.
Jokowi juga meminta agar TNI tetap disiplin dengan satu komando dan mendukung semua kebijakan pemerintah termasuk dalam upaya peningkatan ekonomi nasional.
"Semua yang dilakukan negara adalah untuk rakyat, rantai komando harus ditegakkan, tegak lurus, tidak ke mana-mana," kata Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga meminta agar jajarannya tidak terpengaruh politik praktis.
Gatot mengingatkan, aparat TNI harus belajar dari masa lalu di mana keterlibatan TNI dalam politik praktis pernah menimbulkan gejolak. Gatot menjamin TNI akan menjalankan semua arahan Presiden dan mendukung kebijakan pemerintah dan membantu merealisasikannya dengan cepat.
"TNI tidak boleh terpengaruh dengan politik praktis," tegas Gatot.
Rapat pimpinan TNI ini dihadiri 182 perwira tinggi TNI. Setelah memberikan arahan, Presiden diajak melihat pameran alat utama sistem pertahanan produksi dalam negeri.
Hadir pula Menkopolhukam Luhut Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki.
© Copyright 2024, All Rights Reserved