Mantan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marzuki Alie membantah rumor yang menyebut dirinya keluar dari Partai Demokrat dan mengikuti langkah istrinya bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Marzuki menyatakan, tetap istiqomah berada di Demokrat, meski mengakui sempat diajak untuk bergabung dengan PPP.
"Ada beberapa tawaran kepada saya untuk bergabung ke partai lain, tapi saya ini istiqomah saja di Partai Demokrat," kata Marzuki kepada pers, di Jakarta, Rabu (16/12).
Marzuki mengatakan, dirinya bukan tipe pemburu jabatan. "Sejak bergabung ke Demokrat niat saya kan satu saja untuk mengabdi dan saya bukan pemburu jabatan. Jadi ketua DPR pun karena nasib baik saja," ujar dia.
Marzuki Alie mengakui bahwa istrinya yang juga anggota DPD dari Sumatera Selatan, Asmawati, telah bergabung ke PPP sebagai wakil ketua umum. Ia menyebut, keputusan itu adalah keputusan pribadi dengan mempertimbangkan berbagai aspek termasuk hubungan baiknya dengan Ketua Umum PPP pimpinan Djan Faridz.
"Iya memang istri saya bergabung dengan PPP sebagai wakil ketua umum. Itu keputusan pribadi istri saya karena mempertimbangkan berbagai aspek seperti persahabatan yang sudah terjalin sejak lama dengan Ketua Umum PPP Djan Faridz," ujar Marzuki.
Marzuki mengatakan istrinya sebelumnya telah berkali-kali diajak untuk bergabung dengan PPP dan dirinya pun akhirnya memberikan keleluasaan, sepanjang memang itu merupakan keputusan yang terbaik.
"Jadi ada beberapa orang yang ditawari oleh Djan Faridz, termasuk istri dari mantan wakapolri, ada Dorodjatun. Ketika terakhir ditawarkan pun, jawaban istri tidak tegas mengiyakan.Dia hanya menjawab yah sudah kalau masukan saya (sebagai pengurus), yah masukan lah," katanya.
Dikatakan Marzuki, PPP tentu memiliki pertimbangan dalam merekrut istrinya sebagai kader. Istrinya memiliki basis massa yang jelas di Sumatera Selatan.
"Istri saya itu 3 kali terpilih menjadi anggota DPD RI. Ini kan artinya dia punya basis massa yang jelas. Tentunya ini juga jadi pertimbangan PPP merekrutnya. Jadi anggota DPD itu kan tidak ada bos dan hanya perlu menjaga dan mewakilkan kepentingan konstituennya saja. Ini saya kira akan dipertahankan oleh istri saya," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved