Presiden Joko Widodo memutuskan untuk tetap memberlakukan sistem ujian nasional. Sistem UN yang ada saat ini akan diperbaiki. Peningkatan kualitas guru yang sudah disertifikasi menjadi catatan pembenahan prioritas.
"Presiden telah memutuskan hal yang berkaitan dengan ujian nasional. UN tetap diadakan, dijalankan dengan berbagai penyempurnaan perbaikan," terang Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/12).
Dijelaskan Pramono, peningkatan kualitas guru yang sudah disertifikasi menjadi salah satu catatan pembenahan prioritas. "Tentunya perlu dilakukan dari waktu ke waktu untuk ditingkatkan kemampuannya. Dengan demikian akan ada evaluasi terkait kinerja guru," ujar Pramono.
Pramono menambahkan, pemerintah berharap sistem UN bisa menjadi alat pendukung kemajuan siswa. "Harapannya ujian nasional ini bisa menjadi benchmarking untuk kemajuan para siswa kita di kemudian hari," katanya.
Ditambahkan Pramono, untuk ujian sekolah, akan ada kisi-kisi nasional. "Selain UN 4 mata pelajaran yang sudah diputuskan, ujian sekolah akan ada kisi-kisi sekolah secara nasional terhadap mata pelajaran," jelas Pramono.
© Copyright 2024, All Rights Reserved