Tudingan keras yang dilontarkan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu, membuat kubu Wakil Presiden Jusuf Kalla bereaksi. Juru Bicara JK, Husain Abdullah menilai, ocehan Masinton ngawur dan justru menciptakan kegaduhan baru yang tidak perlu.
"Ocehan Masinton itu ngawur. Jangan mengumbar pernyataan di luar, menyerang eksekutif yang notabene diusung PDIP. Tuduhan-tuduhan Masinton justru membuat kegaduhan baru yang tidak perlu," ujar Husain kepada pers, Minggu (20/12).
Husain menegaskan, tudingan tak berdasar yang diucapkan Masinton berpotensi menimbulkan kegaduhan baru. Kegaduhan ini, lanjut dia, berawal dari reshuffle kabinet jilid I, bukan karena JK.
"Tuduhan-tuduhan Masinton justru membuat kegaduhan baru yang tidak perlu. Masinton perlu ingat kegaduhan muncul pasca perombakan kabinet," ujar dia.
Menurut Husein, kegaduhan diawali pembelaan JK saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebut bahwa kebijakan pemerintah untuk melaksanakan proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt tidak masuk akal.
Husain mengatakan, sebagai Wapres, JK selalu mendampingi Presiden Joko Widodo dalam menjalankan program kerja yang salah satunya diamanahkan oleh PDIP itu.
Ia mengatakan, proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt itu merupakan program yang telah dirancang PLN sebelumnya. “Posisi Pak JK justru pasang badan agar program ini jalan. Kalau tidak jalan, bagaimana duet Jokowi-JK mempertanggungjawabkannya kepada rakyat dan PDIP yang mengusungnya?" ujar dia.
Terkait tuduhan Masinton mengenai dugaan intervensi yang dilakukan JK atas pengusutan kasus PT Pelindo II, Husain mengatakan, JK hanya mengingatkan Polri agar bekerja sesuai instruksi Presiden.
Instruksi kala itu, berupa arahan agar kebijakan jangan sampai dipidanakan. Selain itu, kasus yang ditangani jangan sampai menyebabkan kegaduhan, dan sebaiknya diekspos ketika tahap penuntutan.
"Kalau kasus Freeport, orang pertama yang meributkan agar Sudirman Said melapor ke MKD justru Masinton, bukan Pak JK. Jadi, ocehan Masinton itu ngawur," ujarnya.
Husein mengatakan komitmen JK tidak berubah. “Pak JK tidak berubah, tetap sesuai janjinya mengabdikan diri untuk negara. Yang ramai di luar hanyalah kecurigaan tak berbukti dan upaya mencatut nama Pak JK dengan Presiden Jokowi," tandas Husein.
© Copyright 2024, All Rights Reserved