Ia hanya memiliki hubungan emosional dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Joko Widodo (Jokowi) dianggapnya bukan orang Megawati Soekarnoputri. Sayangnya figur Gubernur DKI Jakarta itu yang dipilih PDIP. Baginya, dalam pilpres, sosok Prabowo Subianto lebih bagus dari Jokowi.
Itulah alasan juru kampanye PDIP Provinsi Bengkulu, Murman Effendi memilih mengundurkan diri dari partainya dan bersedia menjadi ketua tim penggalangan massa pemenangan pasangan calon presiden-cawapres nomor urut 1, Prabowo-Hatta untuk daerah itu.
“Pemilu legislatif sesuatu yang berbeda dengan pemilu presiden. Pada pemilu legislatif lalu saya jadi juru kampanye untuk PDIP. Tetapi saya mengundurkan diri dan mendukung perjuangan Prabowo untuk menjadi Presiden RI," ujar Murman.
Mantan Bupati Seluma itu, resmi mundur dari partainya pada Senin 16 Juni 2014 lalu. Kini ia ditetapkan sebagai ketua tim penggalangan massa Prabowo oleh Badan pemenangan nasional Partai Gerindra dengan surat tugas nomor 21/VI/BAPNAS/2014.
“Pemilu presiden menurut saya tidak ada kaitannya dengan PDIP, termasuk seperti Jokowi pun juga bukan orangnya ibu Mega. Namun figur Jokowi yang diambil PDIP. Pada pilpres, saya menilai sosok Prabowo yang lebih bagus," ujarnya.
Murman mengatakan, walaupun pernah menjadi jurkam PDIP dan sebagian triknya sudah dipahami partai tersebut, dia tidak ragu untuk menghantarkan sosok pasangan capres nomor urut 1 itu meraih suara terbanyak di Bengkulu. “Masyarakat sekarang sudah cerdas, mereka pasti mengerti mengapa saya yang selama ini mendukung PDIP namun pada Pilpres mendukung Prabowo," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved