Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Agus Hermanto mngritik kebijakan peledakan perahu nelayan asing sebagai tindakan pencitraan. Tindakan itu tidak ada manfaatnya sama sekali. Buang-buang biaya dan merusak biota laut.
“Itu kan kapal nggak ada apa-apanya, malah dibom. Ngebom itu menggunakan alusista yang harganya sama dengan harga kapalnya. Itu sudah nggak betul. Pencitraan yang seperti ini yang harusnya dihentikan," ujar Agus kepada pers di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (19/12).
Agus menilai, kapal yang dibom ini hanya sebatas kapal sitaan, yang notabene merupakan kapal tangkapan yang sudah disita dan sedang mengalami proses hukum dan kemudian dibawa ke laut untuk diledakkan. “Lebih baik kapalnya dihibahkan kepada nelayan kita daripada dibom," tegasnya.
Politisi partai demokrat ini mengatakan, ketimbang pecitraan seperti itu, pemerintah lebih baik mengatasi krisis ekonomi yang sedang terjadi. Selain itu, pemerintah mstinya menjaga perasaan negara tetangga yang kapal nelayannya diledakkan.
“Ini yang harus kita perhatikan. Jangan karena itu kita berani tapi rupiah anjlok. Dan tidak melihat perasaan nelayan kita yang ditangkap negara lain?" ujar Agus.
© Copyright 2024, All Rights Reserved