Situs megalitikum Gunung Padang masih menyimpan banyak misteri yang perlu diteliti dan diungkap lebih jauh. Dari penelitian arkeolog, ditemukan sejumlah bukti bahwa kawasan di sekitar Gunung Padang terdapat peninggalan prasejarah. Bahkan, temuan itu mengarahkan pada hipotesa, adanya keterkaitan kebudayaan di Gunung Padang dengan Pantai Selatan Jawa.
Hal itu menjadi kesimpulan Tim Arkeolog dari Masyarakat Arkeologi Indonesia (MARI) yang melakukan lacak artefak di kawasan sekitar Gunung Padang, beberapa waktu lalu.
“Situs-situs yang mengelilingi situs Gunung Padang umumnya berupa gunung atau bukit yang di dalam bahasa Sunda disebut Pasir. Artefak yang ditemukan di bukit-bukit tersebut antara lain berupa struktur batu seperti kursi batu, batu tegak atau menhir, dan punden berundak," jelas Ketua MARI Ali Akbar, kepada politikindonesia.com, Kamis (30/04).
Arkeolog dari Universitas Indonesia ini menjelaskan, lokasi penemuan tersebar di Gunung Karuhun, Pasir Empet, Gunung Melati, Pasir Keramat, Gunung Rosa, Pasir Mala, Pasir Malang, Pasir Legok Kadu, Cibeureum, dan Pasir Pogor.
Atas temuan itu, MARI merekomendasikan kepada pemerintah daerah setempat untuk segera melakukan perlindungan terhadap Kawasan Gunung Padang agar tetap lestari. “Penemuan yang cukup banyak juga terdapat di selatan Situs Gunung Padang.”
Menariknya lagi, tambah Ali, terdapat indikasi temuan-temuan tersebut mengarah ke selatan dan bercorak budaya maritim. Ia menilai temuan bercorak budaya maritim ini sangat masuk akal mengingat jarak Gunung Padang dengan laut hanya sekitar 66 kilometer. “Oleh karena itu, ke depan akan dilaksanakan penelitian dari Situs Gunung Padang sampai Pantai Selatan," terang dia.
Ali menyampaikan, lacak artefak di kawasan Gunung Padang oleh MARI berhasil menemukan sedikitnya 10 situs arkeologi di sekitar situs Gunung Padang. Lacak Artefak dilaksanakan 3-5 April 2015 lalu melibatkan komunitas pejalan kaki, motor trail, sepeda gunung, trail runner, dan pilot drone dengan dipandu oleh para arkeolog.
Hasil kegiatan dipresentasikan kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, akademisi, peneliti, dan budayawan di Gedung Sate, Bandung, Selasa (28/04) lalu.
Ali menambahkana, situs Gunung Padang yang ditetapkan sebagai cagar budaya seluas 29,1 hektar ternyata dikelilingi situs-situs arkeologi dalam radius 2 kilometer dari Gunung Padang. Bahkan, dalam radius 5 kilometer masih dijumpai situs-situs arkeologi sehingga lebih tepat disebut sebagai Kawasan Gunung Padang.
"Kawasan secara ilmu arkeologi adalah area yang terdiri atas 2 situs atau lebih yang saling terkait dan membentuk kebudayaan yang khas. Kebudayaan yang dimaksud di sini adalah terdapat bangunan-bangunan purbakala yang dibuat dari batu besar (megalitik). Situs Gunung Padang itu sendiri berdasarkan uji pertanggalan absolut di dua laboratorium menunjukkan usia 5200 Sebelum Masehi," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved