Berpartisipasi membantu bencana kemanusiaan yang terjadi di Somalia, Palang Merah Indonesia (PMI) membuka rekening bank. Rekening tersebut untuk menampung dana kemanusiaan bagi rakyat Somalia yang kini tengah dilanda bencana kelaparan.

“Kami menyatakan keprihatinan dan kepedulian yang besar terhadap bencana kelaparan di Somalia. Rekening ini merupakan komitmen kami untuk membantu rakyat Somalia sekaligus memudahkan masyarakat di Indonesia yang ingin membantu meringankan penderitaan rakyat Somalia,” ujar Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla melalui rilis kepada pers, Selasa (23/08).

Bagi mereka yang ingin membantuk dapat mengirimkan sumbangannya kepada rekening Bank Mandiri Kantor Cabang (KC) Jakarta Krakatau Steel nomor 070-00-0637957-9 atas nama Palang Merah Indonesia-Somalia.

Dijelaskan, penggalangan dana PMI untuk rakyat Somalia ini bekerjasama dengan Komite Internasional Palang Merah (ICRC). Bantuan itu rencananya akan diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Somalia. “Kami mohon partisipasi masyarakat di Indonesia untuk dapat mendonasikan bantuannya bagi rakyat Somalia. Kita berharap agar bencana kemanusiaan ini bisa segera berakhir,” kata Kalla.

Seperti diketahui, kekeringan yang melanda Somalia dua bulan terakhir ini telah mengakibatkan ratusan ribu masyarakat menderita kekurangan gizi dan kelaparan. Ada 4 wilayah terparah terkena dampak bencana kemanusiaan ini yakni Bay, Bakool, Juba dan Shebelle Bawah. Kondisi ini diperparah dengan adanya konflik yang mengakibatkan tertahannya bantuan pangan ke rakyat Somalia.

Terkait pemberian bantuan ini, Kalla mendapat kunjungan dari Duta Besar Somalia Mohamud Olow Barow di Markas Pusat PMI, Jakarta, pada Selasa pagi. Dalam kunjungan ini, Mohamud Olow Barow menyatakan permohonan dukungan serta doa dari masyarakat Indonesia terhadap bencana kelaparan yang melanda negerinya.

“Atas nama pemerintah dan rakyat Somalia, kami memohon dukungan dan bantuan dari pemerintah dan masyarakat Indonesia dengan memberikan berbagai bantuan seperti makanan, obat-obatan, nutrisi anak-anak, tenda dan bantuan lain yang sangat dibutuhkan,” ujar Barow.