Situasi keamanan di Yaman semakin memburuk terkait perpecahan di dalam negerinya. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari negara itu. Hingga saat ini 141 orang telah dipulangkan ke Tanah Air.
“Hingga kini dari 175 total WNI yang mendaftar telah dievakuasi ke Indonesia sebanyak 141 orang," terang Kemenlu dalam pernyataannya kepada pers, Jumat (27/03).
Pemerintah Indonesia menyatakan keprihatinan terhadap situasi di Yaman yang makin memburuk. Pemerintah meminta agar semua pihak menahan diri dari melakukan tindak kekerasan dan memperhatikan keselamatan warga sipil yang ada di Yaman, baik itu warga setempat maupun warga asing.
Diejlaskan, sejak Februari 2015, pemerintah telah melakukan evakuasi bagi WNI secara suka rela untuk kembali ke Indonesia. Mereka yang ingin dipulangkan diminta untuk mendaftarkan diri ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ibukota Sanaa.
Saat ini jumlah WNI yang ada di Yaman sekitar 4.159 orang dan tersebar di berbagai kawasan. Sebanyak 2.686 orang adalah mahasiswa dan 1.488 orang buruh migran. Menurut informasi dari KBRI Sanaa konsentrasi WNI berada di bagian selatan Yaman yang situasinya sedikit lebih kondusif.
“KBRI Sanaa saat ini masih beroperasi secara terbatas guna memfasilitasi proses evakuasi dan perlindungan WNI. KBRI juga telah menyiapkan rencana kontingensi gawat darurat bila situasi memburuk," ujarnya.
Dijelaskan, pemerintah memantau dan mengevalusasi perkembangan kondisi di Yaman setiap saat untuk mengambil langkah-langkah yang tepat. Seluruh WNI di sana diimbau selalu waspada serta menghindari tempat-tempat konflik.
KBRI Sanaa di Yaman tetap memberikan pelayanan bagi seluruh WNI di Yaman, layanan hotline dapat diakses 24 jam dengan nomor: +967 738 115 555.
© Copyright 2024, All Rights Reserved