Kementerian Pertanian (Kementan) optimis wabah flu burung yang ditemuan di Cilandak, Jakarta Selatan tak akan menyebar. Kementan sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan pencegahan penyebaran. Selain itu, pihaknya juga sudah menerjukan petugas untuk melakukan pengawasan di lapangan.
"Kami sudah meminta dirjen terkait untuk melakukan pengecekan dilapangan. Selain itu melakukan tindakan yang bisa mengontrol penyebaran flu burung," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman kepada politikindonesia.com usai melantik pejabat Eselon 2 Kementan di Kantor Kementan Jakarta, Senin (21/03).
Menurut Amran, pihaknya masih berupaya melakukan pengetatan agar wabah flu burung tidak menyebar. Guna melindungi para peternak dan pedagang. Sehingga tidak berdampak pada kerugian yang akan dialami para pedagang.
"Wabah flu burung ini memang bukan hal baru. Penyebaran akan sangat mudah, jika peternak tak mau menjaga kebersihan. Oleh sebab itu, para perternak diminta untuk lebih memperhatikan kebersihan kandang dan kesehatan unggasnya," ujarnya.
Amran menjelaskan masyarakat yang memiliki ternak harus mewaspadai penyebaran flu burung pada musim hujan. Karena biasanya pada musim kemarau gejala-gejala flu burung mati. Namun demikian itu tetap diwaspadai agar tidak merugikan peternak. Sehingga kasus hebohnya flu burung masa silam tidak terulang.
"Untuk mengantisipasi penyebaran flu burung saat ini, kami sudah melakukan vaksin terhadap sejumlah itik. Vaksinnya pun buatan Indonesia. Jadi vaksinnya tidak diimpor. Kami pun memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bagaimana bercara mengantisipasi serta menangani jika ternak terkena virus H5N1 tersebut," paparnya.
Jika ada ternak yang terkena flu burung, tambah Amran, harus dimusnahkan. Pemusnahan tersebut untuk mencegah penularan flu burung terhadap ternak atau unggas lainnya. Sementara, unggas yang ada di lingkungan sekitar harus divaksin dengan vaksin yang masih baru. Penyebaran flu burung memang sangat mudah sehingga sangat perlu untuk diwaspadai.
"Hingga saat ini Indonesia masih belum terbebas dari flu burung. Namun yang terpenting adalah masyarakat harus segera memberitahukan jika ada unggas yang mati dan jangan ditutup-tutupi. Apalagi jika ada kasus ayam yang mati dan peternak meninggal. Informasi itu harus lebih cepat lagi," tandas dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved