Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengatakan, demokrasi yang berlangsung di Indonesia sekarang diakui mirip dengan demokrasi yang ada di Barat.
"Demokrasi kita menang-menangan. Kedaulatan sekarang di tangan rakyat sehingga dalam pemilu suara rakyat menentukan,” kata Zulkifli di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Islam Assafiyah, Jakarta Timur, Senin (07/03).
Zulkifli mengatakan, kalau demokrasi dalam negara normal itu bagus-bagus saja. Namun kalau demokrasi dalam negara yang tidak normal di mana masih banyak kemiskinan dan pendidikan masih belum maksimal maka demokrasi akan menguntungkan kaum elit.
Zulkifli mengatakan, demokrasi sekarang mahal, siapa yang dalam pemilu tanpa sponsor dan tanpa modal akan sulit menang, yang maju dalam pemilu tanpa modal tak akan bisa menjadi pemimpin.
“Demokrasi seperti itulah yang akan menciptakan kesenjangan sosial dan kemiskinan,” ujar Zulkifli.
Zulkifli menceritakan, pada tahun 1960-an lalu, Bung Karno melakukan pidato di PBB. Dalam sidangnya Bung Karno denga tegas mengatakan bahwa Indonesia tidak ingin mempunyai ideologi alat barat liberalis kapitalis maupun timur yang komunis. Bung Karno mengatakan bangsa Indonesia ingin berideologikan Pancasila.
Zulkifli mengatakan, selepas amandemen keempat terjadi perubahan konstitusi yang sangat mendasar. Diakui konstitusi yang baru berbeda dengan keinginan para pendiri bangsa, terutama Sila IV Pancasila.
© Copyright 2024, All Rights Reserved