Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku khawatir penyelenggaraan pemilu Presiden 9 Juli mendatang tidak berlansung jujur dan adil. Mega curiga ada upaya politik uang serta sikap tidak netral dari penyelenggara pemilu dan intelijen.
Kekhawatiran itu disampaikan Mega saat berorasi di depan ratusan pendukung PDIP di GOR Waringin, Jayapura, Kamis (05/06). “Saya tahu sudah disediakan untuk hal itu (money politics). Minggu tenang yang seharusnya tenang justru jadi minggu yang berkobar-kobar," ujar Mega.
Mega mewanti-wanti kepada para simpatisan dan pendukungnya agar tak tergoda akan hal itu dan tetap setia memenangkan Jokowi untuk menjadi presiden.
Mega juga mengungkapkan kekhawatirannya soal netralitas anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan keterlibatan intelijen. Untuk mencegah terjadinya kecurangan, Mega memerintahkan pada seluruh simpatisan partainya agar mengawal perolehan suara PDIP sampai ke tingkatan paling tinggi. “Itu harus diambil C1-nya,” ujar Presiden RI kelima tersebut.
Mega menyebut, jika suara tidak dikawal, maka sejarah di mana suara PDIP dicurangi pada seperti pemilu sebelumnya akan terulang kembali. “Kami banyak sekali digerus suaranya. Angka nol nanti bisa jadi 9," ujar Mega.
© Copyright 2024, All Rights Reserved