Baru sehari, pasca pemilu legislatif usai, konflik di internal di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali mencuat. Kehadiran Ketum PPP Suryadharma Ali di kampanye Gerindra kembali diungkit. Wakil Ketua Umum DPP PPP, Emron Pangkapi mendesak digelar mukernas untuk mengadili tindakan Suryadharma itu.
Manuver politik yang dilakukan Emron tersebut dinilai Suryadharma sebagai upaya melengserkannya. “Yang bisa membuat saya mundur itu yang memberi mandat. Pemberi mandat itu muktamar, masa main potong tengah jalan itu kudeta namanya," ujar dia kepada pers di Jakarta, Kamis (10/04).
Suryadharma menegaskan, sebagai wakil ketua umum Emron, tak berhak menyuruh dia mundur. Ia menjadi Ketua Umum karena diberi mandat muktamar bukan karena Emron. “Saya tak bertanggung jawab kepada wakil ketua umum, tapi bertanggung jawab ke muktamar," terang dia.
Suryadharma menantang jika Emron ingin melengserkannya, silahkan menggelar Munaslub. “Dia nggak punya hak menyuruh saya mundur, kalau mau menyuruh saya mundur, silakan menggelar muktamar luar biasa," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved