Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) turut terlibat dalam pengusutan kematian tujuh remaja yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi. Ada kode khusus yang digunakan para remaja untuk berkumpul.
Kompolnas menyebut ada kode 'pesta' yang digunakan para remaja sebagai tanda ajakan untuk tawuran. Informasi tersebut didapat Kompolnas setelah melakukan wawancara dengan tiga remaja yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiga remaja tersebut terbukti membawa senjata tajam.
"Kodenya kan pesta, syukuran, ulang tahun dan sebagainya, itu merujuk ke tawuran. Mengelabui orang tua," ujar Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, dikutip Jumat (27/9/2024).
"Saya tanya ketiga tersangka itu. Siapa yang ulang tahun, kok ada pesta? Mereka jawab, 'tidak ada yang ulang tahun, Bu. Itu artinya ngajak tawuran'," ujar Poengky menambahkan.
Mendengar jawaban ketiga remaja tersebut, Poengky mengaku prihatin alasan yang digunakan mereka untuk melakukan tawuran.
Dia juga menambahkan Kompolnas mendukung penuh pihak kepolisian menyelidiki kasus tersebut. Selain itu, kegiatan patroli rutin kepolisian di malam hari sebagai pencegah adanya gangguan ketertiban masyarakat.
"Kami justru berharap orang tua atau wali yang bertanggung jawab menjaga anak-anaknya harus benar-benar memastikan mereka aman ada di rumah pada malam hingga pagi hari, agar anak tidak menjadi korban kejahatan atau terjerumus menjadi pelaku kejahatan," ujar Poengky.
Temuan tujuh jenazah di Kali Bekasi, Jati Asih, Bekasi Kota, terjadi pada Minggu pagi (22/9/2024). Tujuh jenazah remaja tersebut diduga kabur dan menceburkan diri saat polisi melakukan razia.
Polisi sudah berhasil mengidentifikasi seluruh jenazah. Awalnya hanya dua jenazah yang berhasil diidentifikasi. Namun kemarin, polisi berhasil mengidentifikasi lima yang tersisa.
Jenazah yang diidentifikasi oleh Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur ini berdasarkan data DNA, gigi, sidik jari, ciri-ciri medis, dan properti yang melekat di tubuh korban.
"Pada hari ini, 26 September pukul 15.00 WIB, tim gabungan berhasil mengidentifikasi lima jenazah," ujar Karo Dokpol RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama, dikutip Kamis (26/9/2024). []
© Copyright 2024, All Rights Reserved