Wall Street kembali terpuruk pada penutupan perdagangan saham Kamis (08/12). Penurunan tajam ini lebih dikarenakan sentimen negatif dari benua Eropa, dimana Bank Sentral Eropa memberikan isyarat tidak akan secara signifikan meningkatkan intervensinya di pasar utang.
Tercatat saham unggulan (blue-chip) Dow Jones Industrial Average jatuh 195,72 poin (1,60 persen) menjadi 12.000,65 dalam penutupan perdagangan. Sedangkan, S&P 500 turun 26,32 poin (2,09 persen) menjadi 1.234,69. Sementara itu, Nasdaq merosot 52,52 poin (1,98 persen) menjadi 2.596,69.
"Komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mendinginkan harapan bahwa bank sentral akan meningkatkan upaya pembelian obligasinya," analis Charles Schwab mengatakan dalam sebuah catatan kliennya.
Pemimpin dari 27 negara Uni Eropa membuka KTT penting dua-hari di Brussels, Kamis malam, terperosok dalam perpecahan atas perubahan perjanjian yang diminta oleh Jerman dan dirusak oleh ECB yang memperingatkan tidak akan ada peningkatan besar dalam pendanaan penyelamatan.
Sebelumnya, ECB memangkas suku bunga utama untuk zona euro, dengan seperempat persentase poin menjadi 1,00 persen.
Setelah memangkas suku bunga, kepala ECB Mario Draghi mengatakan pada konferensi berita bahwa pemerintah harus "melakukan yang terbaik" untuk menyelesaikan krisis dan memulihkan kepercayaan dalam euro.
"Keputusan akhir berada di tangan para pemimpin," kata Draghi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved