Ini pesan penting Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, menjelang pemilihan ketua umum periode 2010-2015. Ia meminta pemilihan dilakukan secara demokratis dan bermartabat. SBY berpesan agar seluruh kader mendukung bersama-sama ketua umum terpilih.
Sebelum menyampaikan pidatonya, menjelang pemilihan, Presiden Yudhoyono mengundang empat kader. Yaitu, Ketua Umum (2005-2010) Partai Demokrat Hadi Utomo dan ketiga calon ketua umum, Marzuki Alie, Andi Alifian Mallarangeng, dan Anas Urbaningrum.
Kepada empat kadernya itu, Yudhoyono meminta, mereka melaksanakan pemilihan ketua umum secara demokratis, tertib, dan bermartabat. Dia juga mengucapkan selamat kepada ketiga kandidat yang mengikuti proses pemilihan umum, disertai doa dan keyakinan masing-masing agar memenangkan pemilihan umum.
"Karena itu, kepada kalian bertiga, yang kalah tidak perlu putus harapan, yang menang jangan lupa daratan," kata Presiden Yudhoyono di Kongres Partai Demokrat, di Hotel Mason Pine. Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (23/05).
Yang tak kalah pentingnya, SBY meminta semua kandidat memiliki sikap yang baik, siap menang dan siap kalah. Menurut Kepala Negara, itulah jiwa ksatria yang harus dipupuk sebagai kader Partai Demokrat.
Kepada yang memenangkan pemilihan, Yudhoyono meminta, agar nanti yang menang tetap bertenggang rasa. Kepada yang kalah, ia mengajak, secara bersama-sama membangun Partai Demokrat ke depan.
Jaga Netralitas
Untuk menjaga netralitas, Presiden Yudhoyono sengaja tak mengikuti roses pemilihan ketua umum. Tujuannya, agar bisa mengikuti proses pemilihan secara lebih bebas. SBY hanya menyertakan iringan doa, semoga semua tetap rukun, bersatu agar efektif membangun partai.
Yang tak kalah penting, Presiden SBY meminta, para pendukung calon ketua umum tidak berlebihan. Siapa pun yang kelak memenangkan pertarungan, apakah Andi Alifian Mallarangeng, Anas Urbaningrum, atau Marzuki Alie, SBY memita semua kader harus mendukung tanpa reserve.
"Bagi yang jagonya menang, janganlah berlebih. Bagi yang jagonya kalah, janganlah bersedih. Karena kita semua berjuang untuk Partai Demokrat dan Merah Putih," kata Presiden Uono dalam Kongres Partai Demokrat, Minggu.
Presiden SBY juga meminta ketua umum terpilih untuk mencurahkan pengabdian kepada partai, dan menomorduakan kepentingan pribadi. Kompetisi yang dilaksanakan, kata dia, hendaklah tetap dalam suasana persaudaraan dan kekeluargaan. "Bukan siapa-siapa, kita sendiri memilih pemimpin kita, tidak ada yang ditinggalkan nantinya."
Dewan Pembina
Seperti periode sebelumnya, kali ini Partai Demokrat kembali mempercayakan Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai Ketua Dewan Pembina periode 2010-2015. Ketetapan itu disambut aklamasi oleh peserta Kongres.
EE. Mangindaan, pimpinan Sidang mengatakan, peserta Kongres Partai Demokrat II menyepakati secara bulat pengangkatan dan penetapan kembali Yudhoyono sebagai ketua Dewan Pembina masa bakti 2010-2015. Keputusan itu disambut suara gemuruh peserta yang menyatakan setuju.
Ketua Dewan Pembina mendapat kehormatan, diberi wewenang dan mandat penuh untuk menyusun komposisi dan personalia Dewan Pembina Partai Demokrat 2010-2015. Masa bakti dewan pembina, kata Mangindaan, sebagaimana dimaksud lima tahun terhitung ditetapkan keputusan itu.
Setelah pembacaan keputusan, Yudhoyono lalu memasuki ruangan. Selanjutnya, Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo yang sebentar lagi diganti, menyerahkan bendera Partai Demokrat kepada EE Mangindaan sebagai ketua definitif. Lalu bendera tersebut diserahkan kepada Yudhoyono.
© Copyright 2024, All Rights Reserved