Pertikaian diplomatik antara Malaysia dan Korea Utara makin tajam. Setelah aksi saling usir Duta Besar, Pyongyang membuat keputusan mengejutkan dengan melarang semua warga negara Malaysia yang tengah berada di negara itu meninggalkan Korut.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (07/03), Pyongyang menyatakan, pihaknya melarang setiap warga Malaysia meninggalkan Korut untuk sementara waktu sebagai jaminan bagi keselamatan para diplomat dan warga Korut di Malaysia.
"Seluruh warga negara Malaysia di DPRK (nama resmi Korut) akan dilarang meninggalkan negara ini, untuk sementara, hingga insiden yang terjadi di Malaysia diselesaikan dengan baik," tegas pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut.
Kementerian Luar Negeri Korut menyatakan, telah memberitahu Kedubes Malaysia di Pyongyang tentang alasan mengapa ada larangan tersebut.
Larangan itu untuk mengukur kadar hubungan kedua negara. Berharap, kasus kematian Kim Jong Nam dapat segera diselesaikan agar hubungan bilateral keduanya dapat terus dijalin dan dikembangkan.
Larangan ini berpotensi memicu situasi "penyanderaan" terhadap warga negara Malaysia yang ada di dalam wilayah Korut.
Seperti diketahui, hubungan diplomatik Korut-Malaysia memburuk pasca penyelidikan kasus pembunuhan kakak tiri pemimpin Korut, Kim Jong-Un.
Pemerintah Korut, Senin (06/03), menyatakan telah mengusir Dubes Malaysia, Mohamad Nizan Mohamad, dari Pyongyang. Langkah ini sebagai balasan setelah Pemerintah Malaysia mengusir Dubes Korut di Kuala Lumpur, Kang Chol.
Kang Chol telah meninggalkan Malaysia sejak Senin malam. Ia diusir karena tidak memenuhi undangan Kementerian Luar Negeri Malaysia dan tidak meminta maaf terkait pernyataannya yang menuduh malaysia bersekongkol dengan pihak asing.
© Copyright 2024, All Rights Reserved