Aparat Kepolisian kembali menangkap 2 terduga anggota kelompok sipil bersenjata di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/12). Dengan tertangkapnya kedua terduga teroris ini, sudah 16 orang yang ditangkap polisi dalam 2 bulan terakhir terkait kelompok bersenjata di wilayah itu.

Informasi yang dihimpun, Sabtu (29/12), kedua pria yang ditangkap ini berinisial S dan R. Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Sulteng.

Sebelumnya, Satgas Penegakan Hukum dan Pengamanan Poso selama kurun dua bulan terakhir telah menangkap 14 orang yang terkait dengan kelompok radikal di kabupaten itu. 14 tersangka itu sebagian telah dikirim ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan secara lanjutan.

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana di Palu, Jumat (28/12) mengatakan, para tersangka itu ditangkap karena diduga kuat terlibat langsung pada pembunuhan 2 polisi di Dusun Tamanjeka pada pertengahan Oktober 2012 dan penembakan patroli Brimob yang menewaskan empat aparat pada 20 Desember 2012. "Belasan tersangka itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Jadi bukan orang Poso saja," kata Dewa.

Selain menangkap para tersangka, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain yakni, sebuah senjata api laras panjang, tiga senjata laras pendek, 600-an butir amunisi, 18 bom rakitan dengan berat 100-an kilogram, bahan pembuat bom, dokumen, serta sejumlah perlengkapan komunikasi.

“Berbagai barang bukti itu didapatkan saat Satgas Penegakan Hukum dan Pengaman Poso melakukan razia di hutan di Desa Tamanjeka dan sejumlah tempat,” terang dia.