Korea Utara (Korut) menembakkan sebuah rudal jarak pendek ke Laut Jepang, Senin (20/05). Penembakan rudal ini merupakan yang kesekian kalinya dan terbaru dalam serangkaian latihan penembakan rudal Korut. Aksi ini dikecam oleh Korea Selatan (Korsel) dan Sekjen PBB, Ban Ki-moon.
Juru bicara Kepala Staf Gabungan Korsel menyebutkan, tembakan rudal terbaru itu, yang merupakan yang kelima dalam 3 hari. Tidak jelas apakah Korut sedang menguji rudal atau roket dari beberapa peluncur. "Kami masih memeriksa informasi yang tepat dari tes ini," kata juru bicara itu.
Sebelumnya, pada Sabtu dan Minggu, kemarin, Korut menembakkan tiga rudal jarak pendek di lepas pantai timurnya. Aksi ini diduga sebagai bagian dari latihan militer. Latihan seperti itu tidak biasa tetapi hal tersebut terjadi saat ketegangan militer sedang membara di semenanjung Korea.
Korea Selatan menyebut uji coba rudal pada akhir pekan itu "tercela" dan "Provokatif".
Sementara, Sekjen PBB Ban Ki-moon telah mendesak Pyongyang untuk menahan diri dari peluncuran lebih lanjut. "Sudah saatnya bagi mereka untuk melanjutkan dialog dan menurunkan ketegangan," kata Ban Ki-moon di Moskwa.
Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat tajam ketika Pyongyang melontarkan ancaman hampir setiap hari tentang pembalasan terhadap Korsel dan Amerika Serikat.
Walau situasi telah sedikit tenang dalam beberapa pekan terakhir, Pyongyang terus mengecam serangkaian latihan militer bersama Korsel-AS yang dianggap Korut sebagai gladi bersi untuk sebuah invasi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved