Pemerintah melalui Kementerian Keuangan berhasil meraup pembiayaan Rp2,3 triliun dari pasar obligasi melalui lelang 3 seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara.
"Direktur Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang SBSN yang dimenangkan sebesar Rp2,3 triliun," ujar Dirjen Pengelolaan Utang Robert Pakpahan melalui siaran pers, Selasa (10/02) sore.
Ketiga seri sukuk negara yang dilelang meliputi SPN-S 11082015 (new issuance) bertenor 7 bulan, PBS006 (reopening) bertenor 5 tahun, dan PBS008 (reopening) 1 tahun. Dalam lelang yang diselenggarakan sehari penuh tersebut, penawaran yang masuk mencapai Rp11,62 triliun.
Adapun nominal yang dimenangkan untuk masing-masing seri sukuk beragam. Untuk SPN-S 11082015, pemerintah hanya memenangkan Rp500 miliar dari total penawaran yang masuk Rp4 triliun. Sementara nominal yang dimenangkan untuk SBSN seri PBS006 sebesar Rp 965 miliar dari total penawaran Rp1,37 triliun. Terakhir untuk seri PBS008, pemerintah menarik pembiayaan Rp 850 miliar dari total penawaran Rp4,5 triliun.
DJPU mencatat nilai imbal hasil (yield) dari masing-masing seri sukuk juga bervariasi. Yield SPN-S 11082015 ditetapkan sebesar 5,84 persen, yield PBS006 sebesar 7,26 persen, dan PBS008 dipatok 6,88 persen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved