Kepercayaan masyarakat terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) telah runtuh. Penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar yang diduga terlibat suap, ibarat gempa bumi besar melanda MK. Mantan Ketua MK Mahfud MD, menilai, lembaga yang pernah dipimpinnya itu sudah terjerembab, hancur, dan tak bisa dipercaya lagi.
Mahfud mengaku masih merasa tidak percaya atas penangkapan penerusnya itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Inginnya Sy tak percaya Pak Akil Mochtar tertangkap KPK. Tapi ternyata itu nyata. "Tak percaya tapi nyata", demikian petikan lagu Bing,” kicau Mahfud dalam akun Twitternya @mohmahfudmd pada Kamis (03/10).
Atas penangkapan itu, Mahfud mengaku tak bisa tidur tadi malam. “Semalaman sy tak bs tidur, bukan karena memikirkan Pak Akil atau MK tetapi karena memikirkan masa depan bangsa ini. Duh, Indonesia tercinta,” sambungnya.
Diyakini Mahfud, kasus ini pasti akan mengguncang MK dari sekarang sampai ke depan. MK akan terkena "gempa bumi" terus. "MK tidak bisa lagi dipercaya. Bagaimana kita percaya lagi, kalau ketuanya ditangkap KPK," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, saat ini, wibawa MK sebagai pengawal konstitusi sudah hancur. Praktis tinggal KPK yang bisa dipercaya. “Skrang sdh tinggal KPK yg scr institusional bs dipercaya. MK sdh jatuh terjerembab dan hancur. Rakyat hrs bangkit menghancurkan koruptor,” tulis Mahfud dalam tweetnya.
Mahfud MD menyarankan agar lembaga itu sebaiknya dibubarkan saja. "Saya ingin mengatakan, sekarang MK dibubarkan saja. Tapi saya tak bisa berkata itu karena adanya MK itu perintah konstitusi," ucapnya.
Kepada Akil dan 4 orang lainnya yang dicokok KPK tadi malam, Mahfud menyarankan agar mereka mengakui saja apa yang mereka perbuat. “Sy tetap yakin lbh dari 90 persen bahwa kalau sdh tertangkap tangan oleh KPK sebaiknya mengakui sj krn KPK pasti punya bukti yg siap dibeber,” tandasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved