Calon Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diajukan Pemerintah, Marsekal TNI Djoko Suyanto bertekad melanjutkan reformasi internal TNI yang telah dicanangkan sejak lima tahun silam. Reformasi tersebut akan dijaganya berkesinambungan hingga tahun 2010.
Namun menurut lulusan AKABRI bagian Udara tahun 1973 tersebut, reformasi TNI tergantung dan akan disesuaikan dengan dengan perkembangan politik yang terjadi. Djoko mengatakan, reformasi internal TNI tersebut meliputi aspek sosial, politik, doktrin, dan kultur wajah TNI serta konsep teritorial.
"Ada beberapa hal pokok yang akan tetap saya jalankan untuk mewujudkan TNI yang profesional dan dedikatif," kata Djoko Suyanto dalam Forum Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Panglima TNI oleh Komisi I DPR di gedung DPR Jakarta, Rabu (01/02).
Dengan reformasi internal TNI, diharapkan mendudukkan TNI sebagai institusi pertahanan negara yang benar-benar profesional dan dedikatif. "Hanya dengan TNI yang dedikatif dan profesional akan dapat diwujudkan kekuatan tri tunggal yakni TNI, Pemerintah dan rakyat yang solid," lanjut Djoko Suyanto.
Sementara itu, untuk doktrin TNI, akan dirumuskan dan disusun sesuai dengan doktrin pertahanan. Dalam hal teritorial, ia mengatakan, komando teritorial akan diubah menjadi komando kewilayahan sebagai bentuk strategi gelar yang berfungsi untuk deteksi dini terhadap berbagai ancaman baik yang datang dari dalam dan luar.
Dalam forum fit and proper test tersebut Djoko juga memperkirakan ada empat hal pokok yang berpotensi sebagai ancaman yaitu masalah internasionalisasi Papua, terorisme, masalah perbatasan antara Indonesia dan sejumlah negara dan masalah bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.
Uji kelayakan dan Kepatutan calon Panglima TNI dimulai pukul 09.00 WIB dan akan diakhiri dengan kesimpulan mengenai kelayakan dan kepatutan Djoko sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Endriartono Sutarto.
Sepertinya, kursi Panglima TNI untuk Djoko Suyanto akan berjalan mulus, apalagi sehari sebelum fit and proper test dilakukan F-PDIP terkesan melunak dari sebelumnya ngotot menjagokan Jenderal Ryamizard Ryacudu.
© Copyright 2024, All Rights Reserved