Mata-mata China membuat akun Facebook palsu atas nama seorang komandan senior NATO untuk mendapatkan informasi pribadi, Ahad (11/03). Sunday Telegraph menyebutkan, akun Facebook palsu untuk Laksamana AS, James Stavridis, mengakibatkan beberapa perwira militer Inggris dan pejabat pertahanan menerima "permintaan teman" dari akun palsu tersebut.
Sedangkan menurut Telegraph, dalam briefing rahasia NATO dengan perwira militer dan diplomat, mereka diberitahu bukti yang menunjukkan bahwa aksi pembuatan akun palsu itu disponsori individu di China.
Namun para pejabat NATO enggan untuk mengonfirmasi kepada publik sosok yang berada di balik serangan itu. "Kekhawatiran kami bahwa ini adalah operasi spionase dari badan-badan intelijen China yang menargetkan tidak hanya rahasia militer tapi setiap aspek kehidupan negara Barat," tulis Telegraph.
Sementara itu, pejabat di Supreme Headquarters of Allied Powers Europe (SHAPE) mengungkapkan, komandannya telah ditargetkan. Namun dia menjelaskan bahwa informasi yang dibagi di Facebook bukan informasi rahasia.
"Jenis tindakan ini disebut Social Engineering dan tidak ada hubungannya dengan hacking atau spionase," kata juru bicara di SHAPE.
© Copyright 2024, All Rights Reserved