Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri kembali mendesak agar pemerintah menetapkan 1 Juni, yang menjadi hari kelahiran Pancasila sebagai hari nasional. Mega menyebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pernah berjanji soal itu, namun terealisasi sampai saat ini.
Soal 1 Juni ini diungkit Mega saat menjadi pembicara dalam seminar dan bedah buku "Revolusi Pancasila" di Jakarta Convention Center, Selasa (27/10).
Dikatakan Mega, 1 Juni dapat dimanfaatkan untuk memeringati hari kelahiran Pancasila dan momentum merekatkan bangsa. “Saya nagih SBY, pada tanggal 1 Juni jadikan hari libur nasional. Sampai hari ini pun boro-boro," ujar Mega.
Presiden RI kelima itu mengaku heran, mengapa gagasan menetapkan 1 Juni sebagai hari nasional tidak kunjung terealisasi. Ia menyayangkan jika gagasan itu tidak diwujudkan karena ingin mengeleminir peran Presiden Soekarno dalam kelahiran Pancasila.
“Kalau seumpamanya bukan Bung Karno, apa dijadikan hari nasional? Aneh kadang pikiran bangsa kita ini, seperti ambivalen, sejarah diombang-ambing," ujar anak proklamator itu.
Dalam banyak kesempatan, Megawati selalu mengungkapkan bahwa Pancasila 1 Juni 1945 adalah ideologi partainya yang ditetapkan pada Kongres II PDI-P tahun 2005. Pancasila 1 Juni pertama kali dibacakan Presiden Soekarno dalam sidang BPUPKI pada 1945.
© Copyright 2024, All Rights Reserved