Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melepas keberangkatan angkutan mudik gratis kapal laut di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/07).
Kedua menteri tersebut juga kompak menyempatkan diri melihat langsung keadaan para pemudik di dua kapal yang diberangkatkan yaitu KM Dobonsolo dan KRI Surabaya.
Pertama, Indroyono dan Jonan beserta rombongannya masuk ke KM Dobonsolo. Kapal milik Pelni berkapasitas 2.500 penumpang itu adalah salah satu kapal yang disiapkan untuk mengangkut para pemudik ke Semarang.
Tempat pertama yang dikunjungi di KM Dobonsolo adalah ruangan penumpang kelas ekonomi. Di situ Indoroyono dan Jonan berdialogsantai dengan beberapa pemudik. Beberapa kali gelak tawa pun hadir dalam perbincangan tersebut.
Kondisi ruangan kelas ekonomi sendiri cukup sejuk karena sudah dilengkapi fasilitas pendingin udara. Beberapa kasur yang ada di ruangan itu dimanfaatkan para penumpang untuk tidur atau sekadar duduk-duduk.
Kondisi agak berbeda terjadi di lorong-lorong yang menghubungkan ruang penumpang dengan ruangan lain. Para penumpang yang tak mendapatkan tempat tidur memilih menggelar tikar di lorong tersebut. Kondisi itu sempat membuat pergerakan kedua menteri itu tersendat.
Akhirnya, mereka pun menyempatkan diri untuk menyapa para penumpang yang ada di lorong-lorong kapal.
Tak berselang lama, keduanya juga sempat meninjau kebersihan toilet di dekat ruangan penumpang ekonomi. "Ini (toilet) sudah dilengkapi air hangat juga juga pak," ujar seorang pejabat yang mendampingi kedua menteri itu.
"Oh sudah air ada panas juga, bagus," kata Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo sembari mengangguk-anggukan kepalanya.
Usai meninjau KM Dobonsolo, kedua menteri itu juga menyempatkan meninjau para pemudik di KRI Surabaya yang juga bersandar di dermaga Terminal Penumpang Tanjung Priok. KRI Surabaya adalah salah satu kapal milik TNI AU yang dipergunakan untuk membantu angkutan mudik gratis.
Kondisi KRI Surabaya tak terlalu padat. Sebab kapal tersebut memang bukan kapal komersial sehingga ruangan di dalam kapal agak luas.
Indroyono dan Jonan juga sempat berbincang bersama penumpang dan lagi-lagi menyempatkan melihat kondisi toilet.
Setelah sekitar 1 jam, kedua menteri tersebut mengakhiri peninjauan di Pelabuhan Tanjung Priok dengan melepas keberangkatan kedua kapal tersebut.
© Copyright 2024, All Rights Reserved