Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengumumkan sebuah kesepakatan sudah dicapai antara Israel dan Palestina tentang dasar-dasar untuk memulihkan perundingan damai Timur Tengah.
"Dengan senang hati saya umumkan bahwa kami telah mencapai kesepakatan yang menjadi sebuah dasar bagi dimulainya kembali perundingan soal status akhir antara Palestina dan Israel," kata Kerry kepada para wartawan di Amman, Yordania, kemarin.
Menurut Kerry, kesepakatan ini merupakan langkah maju yang sangat berarti dan patut disambut baik. Kesepakatan tersebut masih dalam proses untuk diselesaikan. “Jadi saat ini tentunya kami tidak akan berbicara dulu tentang elemen-elemen tersebut," kata Kerry.
Kerry mengatakan juru runding Palestina Saeb Erakat dan mitranya dari Israel Tzipi Livni akan bertemu di Washington untuk memulai perundingan awal mulai pekan depan.
Pengumuman itu diberikan Kerry di akhir kunjungan empat harinya di Timur Tengah untuk menjalankan diplomasi ulang-alik. Yaitu melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Israel dan Palestina dari markasnya di ibukota Yordania, Amman.
Perundingan antara Israel dan Palestina telah membeku selama tiga tahun karena Israel menolak untuk menyepakati penghentian perluasan permukiman di wilayah Palestina yang didudukinya di Tepi Barat.
Dalam pernyataan singkatnya kepada wartawan, Kerry memuji keberaninan Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. "Tidak ada yang percaya bahwa perbedaan-perbedaan sekian lama antara kedua belah pihak akan bisa diselesaikan dalam satu malam atau dihapus begitu saja. Kami tahu bahwa tantangan yang ada membutuhkan pilihan-pilihan yang sangat sulit diambil dalam hari-hari mendatang," kata Kerry.
© Copyright 2024, All Rights Reserved