Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat mengumpulkan para Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di ruangan kerjanya kantor Kemen PUPR, Jakarta, Kamis (31/03).
Dalam pertemuan yang baru pertama kali diadakan tersebut, ada beberapa poin yang disampaikan Basuki. Pembahasan tersebut berdasarkan hasil diskusi Basuki dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang jalan tol.
"Pertama, beliau (Jokowi) konsen terhadap performa jalan tol, terutama lingkungannya," kata Basuki usai pertemuan tersebut.
Basuki menjelaskan, dulu hanya tol di Jakarta yang dipasang pagar British Reinforced Concrete (BRC). Saat itu, pagar tersebut dipasang untuk mencegah pedagang asongan masuk ke dalam ruas tol. Karena sekarang sudah tidak ada pedagang asongan, maka nanti pagar-pagar tersebut akan dilepas.
Selain itu, Jokowi juga menegur Basuki karena banyak bagian pembatas jalan tol yang terlihat kumuh karena tidak pernah dibersihkan dan dicat ulang .
Selanjutnya, Jokowi mempertanyakan soal pintu-pintu tol dengan bentuk dan catnya yang berbeda-beda."Pintu-pintu tol tidak ada standarisasi. Jadi ada yang miring, bentuk macam-macam, cat macam-macam," ujar Basuki.
Basuki berharap Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk mengaturnya kembali. Meski begitu pembuatan standar ini tidak berarti pintu tol harus seragam semua.
© Copyright 2024, All Rights Reserved