Hari ini, Senin (01/07), Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan meresmikan penggunaa sistem e-ticketing dan tarif progresif KRL Commuter Line di Stasiun Manggarai sekitar pukul 09.00 WIB.
"Peresmian dilakukan dalam bentuk kegiatan penggunaan E-ticketing, yang akan dilakukan Meneg BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perhubungan EE Mangindaan, didampingi Dirut PT KAI Ignatius Jonan serta Dirut PT Telkom Arif Yahya," kata Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa, Minggu malam (30/06) malam.
Eva menjelaskan, dalam tarif progresif nantinya penumpang akan dikenakan biaya berdasarkan jarak. Awalnya, tarif progresif akan dikenakan harga Rp3.000 per lima stasiun, dan Rp1.000 untuk tiga stasiun berikutnya. Namun karena ada kucuran subsidi dari pemerintah melalui penerapan Public Service Obligation (PSO) maka tarif progresif turun menjadi hanya membayar Rp2.000 per lima stasiun dan Rp500 per tiga stasiun berikutnya.
"KRL Ekonomi tetap ada karena itu penugasan pemerintah, jadi enggak akan kami apa-apakan. Nanti masyarakat pengguna KRL ekonomi nyaris samalah (bayar tiketnya) dengan Commuter Line," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops I Sukendar Mulya, Selasa (18/06).
Sebagai contoh, rute Depok-Pasar Minggu akan terkena tarif KRL Commuter Line Rp2.000, sementara tiket KRL ekonomi rute itu adalah Rp 1.500. Sementara itu untuk jarak jauh, misalnya jalur Bogor-Jakarta-Kota, total biaya yang akan dibayar penumpang KRL Commuter Line adalah Rp5.000. Adapun tarif KRL ekonomi jalur tersebut adalah Rp2.000.
© Copyright 2024, All Rights Reserved