Pemimpin partai berkuasa Taiwan, Partai Kuomintang (KMT) melakukan pembicaraan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, dalam pertemuan tingkat tinggi antara dua negara tersebut yang baru terjadi dalam 6 tahun terakhir.
Ketua Partai Kuomintang (KMT) Eric Chu mengatakan, sebelum pertemuan di Beijing berharap dapat melanjutkan upaya perdamaian. Hubungan Tiongkok dan Taiwan telah meningkat secara signifikan sejak terjadi perang saudara pada beberapa dekade lalu dan memisahkan Taiwan dari Tiongkok.
Selama ini, Tiongkok memandang Taiwan sebagai sebuah provinsi terpisah yang akan kembali.
Belakangan KMT mengalami penurunan popularitas dan mendapatkan sejumlah protes di dalam negeri Taiwan, yang dijuluki "Gerakan Bunga Matahari", atas langkahnya mendekatkan diri dengan Partai Komunis Tiongkok.
Pada Maret tahun 2014 lalu, ratusan mahasiswa Taiwan menduduki parlemen selama sepekan, berdemonstrasi melawan pakta perdagangan yang ditandatangani KMT dengan Tiongkok. Ribuan orang berunjuk rasa di jalanan menentang Tiongkok daratan.
Perolehan suara KMT merosot tajam dalam pemilu lokal November lalu dan Presiden Ma Ying-jeou mundur sebagai ketua partai, dan digantikan oleh Chu.
Partai KMT yang dipimpin Chu belakangan ini mendorong Taiwan untuk bergabung dengan bank pembangunan baru yang digagas oleh Tiongkok. Permohonan Taiwan untuk bergabung dengan bank tersebut ditolak oleh Cina karena menyebutkan sebagai negara merdeka.
Meski begitu Beijing akan menyambut baik permohonan dari Taiwan dengan menggunakan nama yang "pantas".
© Copyright 2024, All Rights Reserved