Pemimpin Gereja Katolik Sedunia Paus Yohanes Paulus II dalam perayaan misa minggu Palem, Minggu (13/4), menyerukan kepada kaum muda seluruh dunia untuk menyampaikan rasa solidaritas mereka kepada kaum muda di Irak dan kaum muda lainnya yang dilanda konflik.
"Kita harus menyampaikan solidaritas persaudaraan kepada mereka yang letih akibat perang dan kekerasan di Irak, di tanah suci serta di beberapa kawasan lain di dunia," kata
Sri Paus dalam perayaan misa minggu palem, untuk mengenang peristiwa Yesus dielu-elukan di Jerusalem menjelang pesta Paskah. Perayaan minggu palem itu juga bertepatan dengan Hari Kaum Muda Dunia.
Seperti dikutip Suara Pembaruan, Paus yang kini berusia 82 tahun tampak sehat saat memimpin perayaan misa. Untuk pertama kalinya, Paus memimpin misa dengan duduk di atas kursi tinggi. Kursi khusus yang dilengkapi beberapa roda itu juga memudahkan Sri Paus - yang menderita penyakit Parkinson serta kadang-kadang terserang radang sendi akut - bergerak bebas memimpin perayaan misa.
Sri Paus yang kelahiran Polandia merupakan salah satu tokoh dunia yang sejak awal menentang invasi militer Amerika Serikat terhadap Irak, dengan alasan-alasan kemanusiaan.
Selain menyampaikan pernyataan-pernyataan langsung mengenai penolakannya, Paus juga mengirim utusan khusus ke Washington.
Pemerintahan Presiden George W Bush menunjukkan sikap tidak tergerak akan seruan-seruan perdamaian Paus, bahkan utusan khusus yang dikirimkan ke Washington pun tidak dianggap.
Sejak saat itu, Paus tidak pernah berkomentar apa pun mengenai ketegangan di Irak. Hal ini banyak yang menilai sebagai tanda penyesalan sekaligus protes Sri Paus atas sikap keras Amerika Serikat.
Baru setelah hari keempat invasi AS ke Irak, tepatnya jatuh pada hari Minggu (23/3), dalam misa mingguan itu Paus, dalam renungannya, kembali menyinggung soal serangan AS ke Irak.
Selain itu, Paus yang pada dasarnya kurang sehat, terus saja menerima delegasi-delegasi perdamaian dunia yang menyatukan langkah dengan Vatikan dalam menentang invasi terhadap Irak.
Hari Kamis lalu, setelah pasukan AS menyerbu masuk Baghdad, Paus langsung menyampaikan pernyataan seruan kepada AS agar segera mengakhiri peperangan di Irak.
Selain itu, Paus menyerukan kepada masyarakat internasional agar membantu upaya pembangunan kembali Irak.
Sekitar 90 persen rakyat Irak beragama Islam. Di sana juga terdapat 0,5 komunitas Kristiani, yang di antara para penganutnya adalah Tareq Aziz, wakil perdana menteri Irak di dalam pemerintahan Presiden Saddam Hussein.
© Copyright 2024, All Rights Reserved