Ini sebuah kebanggaan tak hanya untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tapi juga Indonesia. Langkah-langkah serta inisiatifnya dalam pengurangan risiko bencana di Indonesia dianggap memberi aspirasi kepada dunia. Atas hal tersebut, SBY dianugerahi penghargaan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa.
Ini sebuah kebanggaan tak hanya untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tapi juga Indonesia. Langkah-langkah serta inisiatifnya dalam pengurangan risiko bencana di Indonesia dianggap memberi aspirasi kepada dunia. Atas hal tersebut, SBY dianugerahi penghargaan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa.
Kepada pers, di Jakarta, Sabtu (07/05), Direktur Jenderal Informasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Freddy S Tulung mengemukakan, penghargaan yang diberikan PBB ini adalah yang pertama kalinya. “Presiden SBY merupakan penerima pertama Global Champion for Disaster Reduction di bidang penanganan bencana.”
Freedy menerangka, penganugerahan penghargaan ini akan disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon di Jenewa pada Selasa (10/05) mendatang. Namun, berhubung kesibukan Presiden SBY dalam KTT ke-18 ASEAN yang tidak mungkin ditinggalkan, SBY tidak menghadiri langsung acara penganugerahan tersebut.
Dikemukakan Freedy, pihak PBB bisa memaklumi kesibukan Presiden SBY sehingga menyatakan bisa diwakilkan kepada pejabat yang ditunjuk untuk menerima penghargaan atas nama Presiden. PBB bisa menerima ketidakhadiran Presiden karena yakin akan tekad Kepala Negara Indonesia itu dalam langkah-langkah pengurangan risiko bencana.
“Untuk menerima penghargaan itu, Presiden akan diwakili oleh Kepala Badan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dr Syamsul Maarif yang akan ke Jenewa menerimanya atas nama Presiden SBY," ujar Freedy.
Dikemukakan Freedy, bagi Indonesia ini peristiwa besar mengingat kadar arti penting penghargaan itu. Dan, Indonesia dibawah Presiden SBY mendapat kehormatan atas keberhasilan melakukan langkah-langkah pengurangan resiko bencana.
Sementara itu, Sekretaris Utama BNPB Fathul Hadi, mengemukakan, penghargaan kepada Presiden SBY tersebut tidak terduga sebelumnya. BNPB tidak menyangka, PBB diam-diam terus memantau langkah-langkah setiap negara dari 160 negara di dunia dalam upaya pengurangan risiko bencana. "Kita harus berbangga karena Global Champion for Disaster Reduction itu dianugerahkan kepada Presiden SBY.”
Fathul Hadi mengemukakan, penyampaian penghargaan tersebut akan dilaksanakan pada saat Sidang ke-3 "Global Platform on Disaster Risk Reduction" di Jenewa, Swiss, yang akan berlangsung pada 10-13 Mei 2011.
Fathul menjelaskan, PBB memberi penghargaan itu kepada Presiden SBY atas penilaian untuk langkah-langkah inisiatif dan strategi yang digagas dan diawasi Presiden untuk pelaksanaannya, termasuk fakta Indonesia sudah memiliki aturan perundang-undangan, peraturan pemerintah, peraturan presiden, bahkan peraturan daerah dalam hal reduksi risiko bencana.
Kriteria lainnya, Indonesia dinilai telah berhasil memenuhi ketentuan tentang Kerangka Aksi Hyogo (Hyogo Framework for Action), suatu program 10 tahun PBB untuk membuat dunia lebih aman dari bencana alam yang diadopsi 168 negara anggota PBB tahun 2005 pada saat konferensi Dunia untuk Reduksi Bencana
© Copyright 2024, All Rights Reserved