Isak tangis penuh haru pecah mewarnai pertemuan 20 anak buah kapal (ABK) MV Sinar Kudus dengan keluarganya. Setelah bebas dari penyanderaan perompak Somalia selama 46 hari, mereka tiba kembali di Tanah Air melalui bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu malam (07/05).
Isak tangis penuh haru pecah mewarnai pertemuan 20 anak buah kapal (ABK) MV Sinar Kudus dengan keluarganya. Setelah bebas dari penyanderaan perompak Somalia selama 46 hari, mereka tiba kembali di Tanah Air melalui bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu malam (07/05).
Pesawat yang mengangkut ke 20 ABK Sinar Kudus tersebut tiba di Bandara Soekarno-Hatta, sekitar pukul 21.30, setelah menempuh penerbangan selama sembilan jam dari Oman.
Begitu tiba di Terminal Kedatangan Internasional 2D, 20 ABK Sinar Kudus langsung dibawa ke Hotel Sheraton yang terletak di kompleks Bandara. Sementara, Ruang Cendrawasih di Hotel tersebut sudah menunggu pada keluarga ABK yang datang dari berbagai daerah.
Rombongan ABK Sinar Kudus ini pertama kali disambut oleh pihak PT Samudera Indonesia selaku pemilik kapal serta beberapa perwakilan dari pemerintah. Setelah itu, isak tangis pecah ketika para ABK bertemu kembali dengan anggota keluarganya Peluk, cium, dan tangis bahagia menyelimuti ruang Cendrawasih itu.
Kapten Kapal Sinar Kudus Slamet Djohari mengatakan, proses pembebasan mereka tidaklah mudah. Ia berteima kasih kepada PT Samudera Indonesia dan pemerintah yang telah berusaha maksimal untuk membebaskan. "Pembebasan ini adalah kedua tercepat dengan waktu 46 hari. Pembebasan paling cepat selama sebulan," katanya.
Slamet, mewakili para ABK, mengucapkan terima kasih atas perhatian pemerintah, dan semua pihak yang peduli dengan nasib mereka. "Selama 46 hari kami berada dalam tekanan yang sangat berat. Kenyataannya kami bertahan," ungkap Slamet.
© Copyright 2024, All Rights Reserved